Logo Header Antaranews Jateng

TP PKK Kota Surakarta minta swasta ikut kembangkan UMKM lokal

Selasa, 23 Mei 2023 07:44 WIB
Image Print
Kepala Divisi Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah Daerah Tokopedia Emmiryzan pada Kelas Perempuan Maju Digital yang diselenggarakan oleh Tokopedia di Syariah Hotel Solo, Senin (22/5/2023). ANTARA/Aris Wasita
Solo (ANTARA) -
Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kota Surakarta meminta perusahaan swasta untuk ikut mengembangkan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di daerah.
 
Ketua Pokja 2 TP PKK Kota Surakarta Hani Handayani pada acara Kelas Perempuan Maju Digital yang diselenggarakan oleh Tokopedia di Syariah Hotel Solo, Jawa Tengah, Senin, mengatakan PKK mendukung penuh berbagai program yang bertujuan meningkatkan kapasitas perempuan.
 
"Terutama ibu rumah tangga. Harapannya ibu-ibu di Kota Solo dapat mandiri dan berdikari dengan kemampuannya sendiri," katanya.
 
Dengan demikian, dikatakannya, ibu rumah tangga bisa ikut menopang perekonomian di rumah tangga.
 
Senada, Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Jawa Tengah Nawal Nur Arafah mengapresiasi dan mendukung upaya Tokopedia dalam mendorong kemajuan UMKM perempuan di Surakarta.
 
"Mengingat pentingnya peran perempuan baik untuk mendukung perekonomian rumah tangga maupun mendukung perekonomian nasional. Semoga dengan mengikuti kelas ini para UMKM perempuan di Surakarta bisa naik kelas agar siap bersaing dan mampu memperluas pasar secara nasional," katanya.
 
Pada acara yang diselenggarakan dengan menggandeng Rumah Pemberdayaan Perempuan UPRINTIS Indonesia tersebut, Kepala Divisi Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah Daerah Tokopedia Emmiryzan mengatakan Kelas Perempuan Maju Digital merupakan salah satu upaya Tokopedia dalam mendukung tumbuh kembang UMKM lokal khususnya UMKM perempuan di seluruh Indonesia, termasuk Surakarta.
 
Melalui acara tersebut, dikatakannya, Tokopedia memberikan wadah untuk berbagi pengalaman mengenai peran, tantangan, serta peluang yang dihadapi oleh UMKM perempuan dalam menghadapi proses digitalisasi.
 
Ia mengatakan perusahaan tersebut melihat kelompok ibu rumah tangga merupakan salah satu penggerak roda perekonomian di Indonesia.
 
"Bahkan selama masa pandemi terjadi peningkatan signifikan, yakni lebih dari 50 persen pelaku usaha perempuan melalui digital. Ketika kemarin berada di masa pandemi, justru roda perekonomian tiap keluarga di Indonesia adalah ibu-ibu dan rekan perempuan. Oleh karena itu, Tokopedia sadar bahwa potensi ibu-ibu dapat dikembangkan lebih positif lagi," katanya.
 
Ia berharap melalui pelatihan tersebut pengusaha dari kalangan perempuan bisa maju secara digital.
 
"Dengan kelas ini para pelaku usaha sama-sama belajar dan ikut berkontribusi pada pembangunan ekonomi digital yang sedang masif di Indonesia," katanya.
 
Pada kesempatan yang sama, Commissioner President UPRINTIS Indonesia Novita Hardini mengatakan Tokopedia dan UPRINTIS memiliki visi yang selaras untuk menciptakan kesempatan yang setara antargender, khususnya bagi UMKM perempuan.
 
"Harapannya agar UMKM perempuan termasuk di Surakarta bisa meningkatkan kemampuan berbisnis secara digital, mulai dari promosi, memperluas jaringan bisnis, hingga mengelola keuangan dengan baik," katanya.


Pewarta :
Editor: Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2024