Logo Header Antaranews Jateng

Pemkab Batang ajak petani jaga pola tanam hadapi El Nino

Kamis, 10 Agustus 2023 19:58 WIB
Image Print
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Batang Ulul Azmi. (ANTARA/Dokumen Pribadi)
Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, mengajak para petani tetap menjaga pola tanam dalam menghadapi fenomena El Nino agar tidak mengalami gagal panen.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Batang Ulul Azmi di Batang, Kamis, mengatakan bahwa pihaknya memprediksi puncak kemarau kering akan terjadi mulai Agustus 2023 hingga September 2023 karena dampak fenomena El Nino.

"Oleh karena itu, kami berpesan pada para petani harus memperhatikan masa cocok tanam. Jangan sampai lahan sawah mengalami kekeringan yang berimbas pada gagal panen," katanya.

Dikatakan, El Nino memiliki potensi mengganggu ketahanan pangan di daerah karena fenomena ini menyebabkan kekeringan pada lahan, apalagi warga yang akan menanam tanaman padi di lahan pertanian tadah hujan.

Menurut Ulul Azmi, El Nino adalah fenomena peningkatan suhu permukaan laut di wilayah Samudra Pasifik bagian tengah dan timur, di atas kondisi normal.

Dampak dari peningkatan suhu ini, kata dia, adalah terjadinya pergeseran potensi pertumbuhan awan dari wilayah Indonesia ke wilayah Samudra Pasifik bagian tengah dan timur.

"Ada beberapa hal yang perlu diwaspadai pada fenomena ini yakni kekeringan sumber daya air bersih, potensi gagal panen, risiko kebakaran hutan dan lahan (karhutla), kebakaran rumah pemukiman, serta banjir rob," katanya.

Ia mengatakan meski saat ini ada fenomena El Nino namun peristiwa ini belum sampai menimbulkan adanya laporan dari masyarakat yang mulai kekurangan air bersih.

"Alhamdulillah untuk laporan bencana kekeringan hingga menimbulkan kelangkaan air bersih di masyarakat belum sampai terjadi di daerah ini. Kami berharap hal itu jangan sampai terjadi di daerah," katanya.

Ia minta masyarakat agar selalu memperbaharui informasi cuaca untuk mengantisipasi bencana yang bisa terjadi di daerahnya.

"Kami mohon pada masyarakat agar selalu update mengenai informasi cuaca. Masyarakat bisa membuka kanal BMKG, kemudian juga bisa cek media sosial, dan laman lainnya yang menyediakan informasi perkiraan cuaca," katanya.

 

Pewarta :
Editor: Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2025