Ikhlas berbagi berbuah sukses dan prestasi
Semarang (ANTARA) - “Bahkan yang terhebat dulunya adalah seorang pemula. Jangan takut untuk mengambil langkah pertama itu.” Muhammad Ali
Kata-kata itulah yang menjadi motivasi Karni untuk meraih mimpi menjadi sosok guru pemberi manfaat. “Belajar sungguh-sungguh dan nikmati segala prosesnya, Mbak. Dalam melaksanakan tugas, kita wajib memberikan ikhtiar terbaik dan optimal. Kemudian, kita kembangkan dan sebarkan dengan iklhas.” Begitulah prinsip yang diungkapkan dalam sesi wawancara oleh Karni Lestari, guru yang baru saja dipercaya menjabat sebagai kepala SD Negeri Procot 03, Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal.
Bermula dari pengamatan atas rendahnya budaya literasi di sekolahnya, sosok kepala sekolah yang murah senyum ini berhasil membuat perubahan. Payung Pelangi Literasi Raih Prestasi (Paperasi) adalah salah satu bentuk ikhtiarnya untuk meningkatkan budaya literasi bagi seluruh warga sekolah.
Karni menjadikan payung sebagai sarana belajar. Ia meletakkan payung-payung di halaman sekolah dan berdekatan dengan perpustakaan. Payung tersebut berwarna-warni seperti pelangi. Di bawah payung dibuat tempat duduk yang juga dicat warna-warni sehingga siswa tertarik untuk duduk dan membaca di bawahnya.
Pantang menyerah
Kepiawaian Karni di bidang pendidikan semakin terasah sejak bergabung menjadi Fasilitator Daerah pada Program Pintar Penggerak Tanoto Foundation pada tahun 2020. Semangat belajarnya yang tinggi menjadikannya kian terampil menguasai teknologi. Meskipun usia sudah tidak lagi muda, bukan penghalang bagi ibu tiga anak ini untuk terus belajar. Seiring berjalannya waktu, ia mampu membuktikan kompetensi dirinya yang tak kalah saing dengan guru-guru muda terutama dari generasi milenial.
Tak hanya semangat dalam belajar, tetapi Karni juga senantiasa mengasah rasa ingin tahunya dengan hal-hal baru. Terutama bila menyangkut teknologi yang menunjang pembelajaran di dalam kelas, seperti penggunaan aplikasi Canva, Visme, Google Slide, ataupun Slidebean.
Karni juga tergabung dalam Gerakan Literasi Nasional (GLN). Dari partisipasi aktifnya, ia menerbitkan sebuah buku cerita pendek berbahasa Tegalan dengan judul “Nemu Dhuwit”. Baru-baru ini, ia juga telah menerbitkan buku kumpulan praktik baik selama menjadi Fasda di Tanoto Foundation dengan judul “Catatan Cinta Anak Negeri”
Beberapa prestasi yang berhasil ia raih, antara lain Juara I Guru Berprestasi Tingkat Kabupaten Tahun 2019, Juara II Tutorial Alat Peraga “Indonesia Teacher Leadership Festival” Tahun 2019, Fasilitator Terbaik jenjang Sekolah Dasar Implementasi Program Pintar Penggerak tahun 2022, dan Juara II Lomba Video Resensi Buku Perpustakaan yang diadakan oleh Perpustakaan Pusat Universitas Pancasakti Tegal.
Suka Berbagi ilmu
Tidak hanya gemar belajar, Karni juga senang berbagi pengalaman dan pengetahuannya kepada rekan guru lainnya. Lebih-lebih, saat menjadi fasilitator daerah Tanoto Foundation mengharuskannya berbagi ilmu kepada rekan-rekan guru lainnya. Ia mengungkapkan hal itu sama sekali tidak menjadi beban baginya.
Karni justru senang sebab kegemarannya berbagi ilmu justru terfasilitasi. “Jika kita punya mimpi, jangan pernah berhenti untuk mencoba, berusaha, dan berdoa. Keberhasilan hanya milik orang-orang yang mau dan mampu berusaha. Keberhasilan tidak hanya tergantung pada kemampuan, akan tetapi juga seberapa besar usaha kita untuk meyakini bahwa kita layak untuk memperoleh mimpi itu. Yakinlah, hasil tidak akan mengkhianati usaha,” ujarnya dengan sumringah. ***
Pewarta : ksm
Editor:
Achmad Zaenal M
COPYRIGHT © ANTARA 2025