Logo Header Antaranews Jateng

Wujudkan SDM unggul, dosen UMP digenjot studi lanjut

Rabu, 6 September 2023 17:08 WIB
Image Print
Kegiatan pembinaan dan studi lanjut dosen yang dilakukan oleh Biro Sumber Daya Manusia (BSDM) Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) di Ruang Sidang UMP, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Rabu (6/8/2023). ANTARA/HO-UMPĀ 
Dosen yang usianya di bawah 40 tahun itu harus kuliah S3 di luar negeri
Purwokerto (ANTARA) - Kualitas sumber daya manusia (SDM) dosen pada Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) terus ditingkatkan salah satunya melalui pembinaan dan studi lanjut dosen yang dilakukan oleh Biro Sumber Daya Manusia (BSDM) di Ruang Sidang UMP, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Rabu (6/8). 

Wakil Rektor 1 Bidang Akademik dan Kerjasama Dr Ir Aman Suyadi MP mengatakan UMP saat ini tengah memiliki semangat yang kuat. 

Dari 5 tahun terakhir, kata dia, UMP telah menyekolahkan dosen-dosen baik yang sedang menjabat maupun yang tidak untuk setudi lanjut.

Oleh karena itu, lanjut dia, tiga sampai empat tahun ini UMP sedang panen Doktor, bahkan dalam satu bulan bisa empat hingga lima Doktor yang dihasilkan. 

"Dosen yang usianya di bawah 40 tahun itu harus kuliah S3 di luar negeri. Kita punya program studi yang kebetulan ada di kita, sehingga ke luar negerinya bisa ke Umam. Jadi memang kami ingin mendorong para dosen UMP untuk bisa studi lanjut ke luar negeri," jelasnya.  

Baca juga: Ini 66 perguruan tinggi terakreditasi "Unggul" se-Indonesia

Lebih lanjut, dia mengatakan pada kesempatan kali ini, UMP kedatangan Prof Wachid Ridwan PhD dari Universitas Muhammadiyah Malaysia (UMAM). 

Ia mengharapkan kehadiran Prof Wachid Ridwan PhD bisa memberikan inspirasi dan semangat untuk mendorong para dosen UMP yang ingin melanjutkan studi S3-nya di Malaysia. 

"UMP adalah perguruan tinggi yang salah satu menjadi pendiri Universitas Muhammadiyah di luar negeri, yakni UMAM," jelas Aman. 

Sementara dalam paparannya, Prof Wachid Ridwan PhD mengatakan UMP adalah salah satu Perguruan Tinggi Muhammadiyah/Aisyiyah (PTM/A) dari 18 PTM/A lainnya yang mendirikan UMAM.

"Mereka bersepakat untuk membuat perguruan tinggi di luar negeri. Semua perkuliahan di UMAM dilaksanakan dengan bahasa Inggris. Memang bahasa resminya di sana bahasa Inggris. UMAM ini menjadi sebuah pusat kajian pengkajian Islam Internasional yang unggul," ungkapnya. (tgr)

Baca juga: UMP raih akreditasi "Unggul" dari BAN-PT
Baca juga: Kedokteran UMP gelar workshop "Clinical Teaching" dan penandatanganan MoU Tripartit


Pewarta :
Editor: Sumarwoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024