Logo Header Antaranews Jateng

Dinas Pertanian Kudus pastikan ketersediaan air irigasi masih cukup

Sabtu, 14 Oktober 2023 05:55 WIB
Image Print
Petani di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mempersiapkan lahannya sebelum ditanami tanaman padi. (ANTARA/Akhmad Nazaruddin Lathif)
Kudus (ANTARA) - Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, memastikan bahwa pada musim kemarau seperti sekarang ketersediaan air irigasi untuk areal persawahan masih mencukupi.

"Suplai air irigasi untuk areal pertanian di Kabupaten Kudus, mengandalkan sumber air dari Waduk Kedungombo dan Bendungan Logung, serta sebagian ada yang mengandalkan sumur air dalam," kata Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus Didik Tri Prasetya di Kudus, Jumat.

Untuk saat ini, kata dia, areal persawahan yang mendapatkan suplai air irigasi dari Waduk Kedungombo per 15 September 2023.

Pada tahap awal, imbuh dia, memang proses pembasahan, sedangkan pada 23 September 2023 karena debit air yang dialirkan sudah ditingkatkan sehingga petani bisa mulai mengolah lahannya untuk persiapan musim tanam (MT) pertama untuk komoditas tanaman padi.

"Saat ini sudah banyak petani di Kecamatan Undaan yang mulai tanam tanaman padi. Untuk percepatan tanam, kami juga meminjamkan mesin pompa penyedot air dari aliran irigasi sekunder," ujarnya.

Target luas areal tanaman padi pada MT pertama seluas 15.000 hektare yang berasal dari sembilan kecamatan di Kudus, mulai dari Kecamatan Undaan, Kaliwungu, Mejobo, Dawe, Bae, Gebog, Jekulo, Kota, dan Jati.

Untuk areal lahan persawahan yang mendapatkan suplai air irigasi dari Bendungan Logung, kata dia, untuk saat ini juga masih mencukupi untuk mengairi 5.000 hektare areal persawahan di Kecamatan Jekulo dan sekitarnya.

Sementara areal persawahan lain yang tidak ada saluran irigasi teknis, seperti di Kecamatan Kaliwungu juga masih tersedia air dengan menggunakan sumur air dalam.

"Hingga kini, kami belum menerima keluhan petani kesulitan mendapatkan air untuk irigasi," ujarnya. 

Baca juga: Pemkot Semarang gandeng petani, garap aset lahan jadi produktif

Pewarta :
Editor: Edhy Susilo
COPYRIGHT © ANTARA 2024