Logo Header Antaranews Jateng

Pengurus Wilayah Harakah Majelis Taklim Jateng periode 2023 dikukuhkan

Rabu, 25 Oktober 2023 18:15 WIB
Image Print
Pengurus HMT Jawa Tengah tahun 2023. (ANTARA/HO-Dok.HMT Jateng)
Semarang (ANTARA) - Pengurus Wilayah Harakah Majelis Taklim (HMT) Jawa Tengah periode 2023 dikukuhkan oleh Ketua Umum HMT Nuryati Murtadho di Semarang, Rabu.

Pengukuhan juga dihadiri oleh Pembina HMT Ida Fauziyah dan Rustini Murtahdo, serta Rois Syuriah PWNU Jateng KH Ubaidillah Shodaqoh.

HMT Jawa Tengah diketuai oleh Umi Maesyaroh Hasyim didampingi Khizanaturrohmah sebagai sekretaris, dan Ida NS sebagai bendahara.

Ketua umum HMT Nuryati Murtadho mengatakan bahwa organisasi ini hadir untuk mencerdaskan umat.

“Sehingga umat semakin kuat," katanya.

Pembina HMT Ida Fauziyah mengatakan pengurus maupun anggota HMT harus ikut serta menjaga situasi kondusif bangsa di masa tahun politik.
Menurut dia, HMT juga harus ikut serta dalam mendukung perekonomian masyarakat.

"Jika ekonomi kuat, maka keluarga kuat, dan akidah semakin kuat," ujarnya.

Dalam tausiahnya, Rois Syuriah PWNU Jateng KH Ubaidillah Shodaqoh mengaku mendukung keberadaan organisasi HMT.

"Apa yang belum bisa dilakukan oleh NU, utamanya untuk membawa kaum perempuan terus pada jalan ahlussunah wal jamaah bisa dilakukan HMT," katanya.

Kiai Ubaid mengingatkan betapa pentingnya kaum ibu terhadap umat maupun masyarakat sebab menilik sejarah Islam, maka ada sosok Aisyah RA, istri nabi Muhammad SAW.

"Ada 2 ribuan lebih hadits berbeda topik yang sumbernya melewati beliau sehingga hampir sepertiga hukum sampai kepada kita saat ini," ujarnya.

Hadits-hadits tersebut, utamanya berbicara mengenai urusan kaum perempuan. "Jadi Aisyah mengajarkan agama kepada kaum perempuan pada saat itu dan saat sekarang, para kiai belum tentu leluasa mengajarkan agama kepada kaum perempuan,” katanya.

Atas dasar itu, lanjutnya, dibutuhkan juga gerakan dari para ibu nyai untuk ikut serta memberikan pelajaran tersebut.

“Karenanya harus semakin meningkatkan ilmu pengetahuannya untuk kemudian diajarkan lagi kepada kaum ibu karena jumlah kaum ibu lebih banyak dari laki-laki," ujarnya.

Pewarta :
Editor: Wisnu Adhi Nugroho
COPYRIGHT © ANTARA 2024