DPPU Adi Soemarmo layani pengisian produk SAF secara perdana
Senin, 30 Oktober 2023 16:55 WIB
Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Adi Sumarmo, Boyolali, Jawa Tengah telah melayani pengisian produk Sustainable Aviation Fuel (SAF) secara perdana dalam rangka menyambut transisi energi hijau.
Area Manager Communication, Relations, and Corporate Social Responsibility (CSR) Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga Brasto Galih Nugroho di Solo, Jawa Tengah, Senin mengatakan pengisian perdana sudah dilakukan pada minggu lalu.
Pengisian perdana dilakukan untuk penerbangan komersial Garuda Indonesia GA 2547 dengan rute Bandara Adi Sumarmo Boyolali (SOC) menuju Bandara Soekarno-Hatta Tangerang (CGK) pada Jumat (27/10).
"Sebelumnya, pesawat tersebut terbang dengan rute CGK-SOC (GA 1547) dengan SAF yang diisi di Bandara Soekarno-Hatta," katanya.
Ia optimistis implementasi SAF di wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta pada umumnya dan Bandara Adi Sumarmo pada khususnya bisa dijalankan ke depan dalam waktu yang akan disampaikan kemudian.
Sebelumnya, setelah melalui serangkaian uji kualitas standar aviasi internasional, Pertamina telah menyempurnakan produk Pertamina Sustainable Aviation Fuel (SAF) J 2.4 atau bahan bakar aviasi dengan campuran kandungan energi terbarukan 2,4 persen.
Pertamina SAF merupakan hasil inovasi dan kolaborasi antara subholding Pertamina. Melalui fasilitas Green Refinery PT Kilang Pertamina Internasional di Kilang Cilacap, SAF menggunakan metode co-processing ester dan fatty acid (HEFA), dan sesuai standar internasional.
Nantinya SAF akan dipasarkan melalui PT Pertamina Patra Niaga untuk industri aviasi di Indonesia dan tidak menutup kemungkinan kepada pasar aviasi internasional.
Region Manager Corporate Operation and Services Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga I Komang Astana mengatakan perusahaan tersebut siap memasarkan produk avtur ini di seluruh DPPU yang berada di Jawa Tengah dan DIY.
"SAF bisa menjadi pilihan bagi para maskapai yang sama-sama mempunyai semangat untuk dekarbonisasi, sebelum nantinya di 2026 menjadi bahan bakar wajib bagi industri penerbangan," katanya.
Pewarta : Aris Wasita
Editor:
Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2024