Pemkab Batang deklarasikan daerah ODF
Minggu, 12 November 2023 06:30 WIB
Penjabat Bupati Batang Lani Dwi Rejeki di Batang, Sabtu, mengatakan bahwa program setop buang air besar sembarang memang bukan hal yang mudah dilakukan karena hal tersebut harus bisa mengubah kebiasaan atau budaya masyarakat yang masih membuang air besar ke sungai.
"Oleh karena itu, hal ini membutuhkan kerja keras dan berat dalam perjuangan untuk meraih program-program kesehatan masyarakat karena masih warga yang berada di dekat sungai dan pantai masih sering buang air besar sembarang," katanya.
Menurut dia, pihaknya terus berupaya untuk memberikan pemahaman pada masyarakat sebagai upaya mencapai predikat daerah ini bebas dari buang air besar sembarang.
Saat ini, kata dia, Kabupaten Batang berada di peringkat 33 se-Jawa Tengah sehingga perlu adanya kolaborasi dan sinergi semua pemangku kepentingan agar memberikan edukasi pada masyarakat agar berhenti membuang air besar sembarang.
"Saya minta pada camat, kepala desa, dan kelurahan untuk memantau ODF tetap terjaga. Ke depan tempat-tempat yang sering digunakan membuang air besar sembarang dapat dihentikan," katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Batang Didiet Wisnuhardanto mengatakan bahwa untuk mencapai sukses melaksanakan program kesehatan tidak mudah sehingga butuh keseriusan dan komitmen semua pihak.
"Tidak hanya menjadi tanggung jawab Dinas Kesehatan saja tetapi juga semua stakeholder. Alhamdulillah berkat komitmen pemkab dan DPRD kita bisa meraih 'Universal Health Coverage'," katanya.
Baca juga: Pemkab Kudus berkomitmen laksanakan enam pilar transformasi kesehatan
Pewarta : Kutnadi
Editor:
Edhy Susilo
COPYRIGHT © ANTARA 2024