Logo Header Antaranews Jateng

KAI Purwokerto jamin keselamatan operasional KA pada musim hujan

Kamis, 16 November 2023 16:13 WIB
Image Print
Manajemen PT KAI Daop 5 Purwokerto melakukan inspeksi lintas di Stasiun Patuguran, Kabupaten Brebes, Selasa (14/11/2023), yang berada di lintas Purwokerto-Tegal. ANTARA/HO-KAI Purwokerto
Purwokerto (ANTARA) - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 5 Purwokerto, Jawa Tengah, melakukan berbagai upaya untuk menjamin keselamatan dan kelancaran operasional KA pada musim hujan serta menjelang momentum liburan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

"Oleh karena itu, kami telah melakukan persiapan di berbagai aspek baik dari sisi sarana, prasarana, dan sumber daya manusia," kata Kepala PT KAI Daop 5 Purwokerto Dominicus Agung Wawan Purnawan di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Kamis.

Bahkan dalam tiga pekan terakhir, kata dia, pihaknya telah melaksanakan inspeksi lintas Kutoarjo-Kroya, Banjar-Kroya, dan Tegal-Purwokerto untuk memastikan kesiapan lintas.

Menurut dia, inspeksi tersebut dilakukan untuk memastikan seluruh lintas siap dalam menghadapi musim hujan serta sebagai persiapan masa angkutan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

"Dalam kegiatan di tiga lintas tersebut, kami juga melakukan inspeksi ke seluruh stasiun yang ada di masing-masing lintas," katanya.

Ia mengatakan objek yang dilakukan pemeriksaan, antara lain kelengkapan administrasi operasional KA, fasilitas stasiun, kecakapan petugas, serta prasarana perjalanan KA seperti jalur rel, jembatan, terowongan, wesel, perlintasan sebidang, hingga potensi bahaya di sepanjang jalur kereta api untuk segera dimitigasi.

Menurut dia, pemeriksaan dan pemeliharaan tersebut merupakan standar operasional prosedur (SOP) KAI.

"Berdasarkan inspeksi di lintas tersebut, keseluruhan jalur dinyatakan aman dan siap," katanya.

Terkait dengan antisipasi cuaca ekstrem, Agung mengatakan KAI Purwokerto telah menyiapkan alat material untuk siaga (AMUS) berupa batu balas, bantalan rel, pasir, karung, besi (untuk jembatan), alat penambat rel, dan alat berat lainnya.

Dengan demikian, kata dia, AMUS tersebut dapat segera dikerahkan ketika terjadi hambatan akibat cuaca ekstrem di lokasi rawan seperti banjir dan tanah longsor maupun amblesan

Lebih lanjut, dia mengajak seluruh masyarakat untuk bekerja sama dalam mewujudkan keselamatan dan keamanan perjalanan KA dengan tidak membuang sampah di jalur rel, tidak membakar sampah di sekitar jalur rel, tidak meletakkan batu atau benda lainnya di jalur rel karena dapat membahayakan perjalanan KA, tidak membuat perlintasan liar, dan tidak melakukan pelemparan.

"Masyarakat dapat melaporkan kepada petugas KAI terdekat apabila melihat hal-hal yang bisa membahayakan keselamatan perjalanan KA," kata Agung.


Baca juga: PT KAI berikan 14.000 pohon buah untuk Kabupaten Temanggung

Pewarta :
Editor: Edhy Susilo
COPYRIGHT © ANTARA 2024