Logo Header Antaranews Jateng

10 rumah rusak akibat angin kencang di Kudus

Minggu, 28 Januari 2024 20:08 WIB
Image Print
Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, melakukan evakuasi pohon tumbang, Ahad (28/1/2024). (ANTARA/HO-BPBD Kudus.)
Kudus (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mencatat 10 rumah rusak bagian atapnya dan satu pohon tumbang akibat hujan deras yang disertai angin kencang.

"Dari 10 rumah rusak tersebut, satu rumah rusak disebabkan karena tertimpa pohon dan sembilan rumah lainnya akibat angin kencang pada Ahad (28/1) sekitar pukul 09.25 WIB," kata Kasi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus Munaji di Kudus, Ahad.

Ia mengungkapkan 10 rumah rusak tersebut tersebar di Desa Karangbener yang tersebar di RT 1, 3 dan 4 (RW 4), Kecamatan Bae.

Berdasarkan keterangan, warga yang terdampak, bencana tersebut terjadi sekitar pukul 08.30 WIB hingga pukul 10.00 WIB.

Peristiwa tersebut, katanya, di awali dengan turun hujan, kemudian disertai tiupan angin kencang.

Selain ada yang mengakibatkan atap bangunan rumah warga rusak karena diterjang angin, terutama bagian gentengnya, ada pula yang rusak akibat tertimpa pohon tumbang sehingga mengakibatkan atap bangunan rusak dan menutup jalan dan pintu masuk rumah.

"Evakuasi pohon tumbang sudah dilakukan. Sedangkan perbaikan rumah rusak memang belum seluruhnya karena ada rumah warga yang belum diperbaiki," ujarnya.

Untuk itu, dia mengimbau warga untuk tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya bencana alam. Jika terjadi bencana puting beliung disarankan untuk menjauhi sudut ruangan, pintu, jendela, dan juga dinding terluar bangunan, karena angin dengan kecepatan tinggi bisa merusak bagian-bagian dari rumah, sehingga material tersebut bisa membahayakan keselamatan jiwa.

Ia berharap warga yang memiliki pohon yang terlalu tinggi untuk dilakukan pemangkasan sehingga ketika terjadi angin kencang bisa meminimalkan dampak terhadap pemukiman di sekitarnya.*

Pewarta :
Editor: Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2024