Logo Header Antaranews Jateng

Bawaslu Kabupaten Magelang tanam pohon manggis di halaman kantor

Selasa, 24 Desember 2024 11:46 WIB
Image Print
Ketua Bawaslu Kabupaten Magelang Muhammad Habib Shaleh menanam pohon manggis bersama Forkompimda di halaman Kantor Bawaslu, Senin (23/12/2024). ANTARA/HO - Bawaslu Kabupaten Magelang

Magelang (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, menanam tujuh bibit pohon manggis di halaman Kantor Bawaslu dihadiri oleh jajaran Forkompimda Kabupaten Magelang dan elemen masyarakat.

Ketua Bawaslu Kabupaten Magelang Muhammad Habib Shaleh di Magelang, Senin, menyampaikan pemilihan jenis pohon manggis yang dikenal dengan kulitnya yang tebal ini melambangkan perlindungan dan keharmonisan dalam masyarakat.

Pohon endemik Kalimantan ini saat ini relatif jarang ditemukan di lingkungan perkampungan masyarakat Kabupaten Magelang.

Ia mengungkapkan penanaman pohon manggis ini merupakan instruksi Bawaslu Republik Indonesia. Dengan penanaman pohon manggis ini diharapkan menciptakan simbol-simbol yang menginspirasi integritas dalam bekerja.

Menurut Habib pohon manggis adalah simbol integritas dan keharmonisan. Dengan penanaman ini diharapkan para penyelenggara pemilu, terutama jajaran pengawas pemilu, akan senantiasa menjaga dan meneguhkan integritas dalam bekerja dan selalu menjaga keharmonisan.

“Pohon manggis adalah simbol integritas dan keharmonisan. Kami berharap pohon manggis ini akan menjadi pengingat bagi kami semua untuk menjaga keharmonisan, persatuan, dan integritas dalam menjalankan tugas dan fungsi kami sebagai pengawas pemilu," katanya.

Ia menjelaskan bahwa filosofi buah manggis ini mengingatkan semua pihak untuk menjaga dan melindungi sumber daya yang berharga. Selain itu, pohon manggis juga mengajarkan tentang kerendahan hati, karena semua bagiannya baik dari daun, batang, akar, hingga buah memiliki banyak manfaat.

Koordinator Sekretariat (Korsek) Bawaslu Kabupaten Magelang Fatach Yasin menambahkan pihaknya sengaja memilih angka keramat 7 atau pitu memiliki filosofi pitulungan yang berarti bantuan atau pertolongan dan perlindungan.

“Filosofi ini diharapkan menjadi simbol bahwa dalam menjalankan tugas, semoga kita semua selalu mendapatkan perlindungan dari Allah SWT. Kita ingin bekerja tuntas, kerja keras dan kerja ikhlas. Bawaslu bekerja agar Pilkada sukses tanpa ekses,” katanya.

Baca juga: Bawaslu Banyumas meraih apresiasi kehumasan terbaik dari Bawaslu RI



Pewarta :
Editor: Edhy Susilo
COPYRIGHT © ANTARA 2024