Logo Header Antaranews Jateng

Ramadhan dan Lebaran, Pos Indonesia antisipasi lonjakan pengiriman barang

Senin, 25 Maret 2024 00:26 WIB
Image Print
Direktur Bisnis Kurir dan Logistik Pos Indonesia Tonggo Marbun. (ANTARA/HO-Dok PosInd)
Semarang (ANTARA) - PT Pos Indonesia telah mempersiapkan strategi untuk mengantisipasi lonjakan pengiriman barang atau logistik di bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri 1445 Hijriah, khususnya bagi masyarakat yang berbelanja daring.

Direktur Bisnis Kurir dan Logistik Pos Indonesia Tonggo Marbun, dalam pernyataan di Semarang, Senin, menyampaikan bahwa masyarakat cenderung berbelanja kebutuhan pakaian, makanan minuman, dan produk kecantikan secara "online".

Banyak sekali platform yang bisa digunakan belanja "online", mulai "e-commerce", "sociocommers", maupun "live commers".

Bahkan, kata dia, sudah terjadi lonjakan pengiriman logistik di Pos Indonesia sekitar 30-40 persen pada pekan pertama Ramadhan.

Berdasarkan data Pos Indonesia, lebih dari 40 persen kenaikan transaksi terjadi di bulan Ramadhan sampai Lebaran.

Selain berbelanja kebutuhan, pengiriman parsel atau hadiah bingkisan lebaran juga alami peningkatan dengan lonjakan lebih dari 50 persen setiap tahunnya.
 
Untuk mengantisipasi lonjakan pengiriman tersebut, kata dia, Pos Indonesia berkomitmen memberikan layanan yang prima, dengan menyiagakan armada dan pasukan "Oranger"-nya untuk melayani konsumen selama tujuh hari seminggu tanpa adanya hari libur.

"Tentunya sebagai perusahaan penyedia jasa kurir logistik, dan bahkan keuangan, kami berkomitmen memberikan layanan prima menjelang datangnya Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah ini," katanya.

"Mungkin ada libur Lebaran dan libur bersama. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut kami tetap buka, kami tetap beroperasi dan melayani kurir dan logistik, serta layanan jasa keungan di loket-loket kami," katanya.

Tonggo juga menyampaikan bahwa pengiriman logistik Pos Indonesia sudah mulai menyebar ke berbagai daerah meski secara signifikan baru terjadi di pulau-pulau padat penduduk, seperti di Jawa dan Sumatra.

Namun, kata dia, kenaikan pengiriman logistik sudah mulai terjadi di Sulawesi, khususnya Makassar, kemudian Nusa Tenggara Barat (NTB), dan beberapa daerah lainnya yang mayoritas warganya merayakan Ramadhan dan Lebaran.

"Dari kesiapan ini tentunya ini juga peluang bagi kami untuk menambah volume bisnis. Jadi dengan beberapa program, misalnya program diskon, kemudian beberapa program yang esensinya jemput bola ke pusat belanja atau ke UMKM, jadi promo-promo lebaran, promo pengiriman kami manfaatkan di samping operasi kami," pungkasnya.

Sebagai informasi, Pos Indonesia juga telah melakukan transformasi dalam operasinya, salah satunya dengan menggunakan Robotik Sortir yang mempermudah dan mempercepat proses pengiriman, khususnya di "peak season", seperti Ramadhan dan Idul Fitri.

Pewarta :
Editor: Edhy Susilo
COPYRIGHT © ANTARA 2024