DBD serang Klaten, 14 warga tewas
Senin, 1 April 2024 17:27 WIB
Kepala Dinas Kabupaten Klaten Anggit Budiarto di Klaten, Jawa Tengah, Senin mengatakan hingga minggu ke-12 tahun ini ada 204 kasus DBD. Sementara sampai dengan minggu ke-13 ada 14 kematian.
"Kalau angka kasusnya baru sampai minggu ke-12, yang rekap untuk minggu ke-13 belum selesai," katanya.
Ia mengatakan pasien yang meninggal dunia kebanyakan berusia di bawah 7 tahun.
"Terus ada yang usianya 10 tahun. Cuma ini memang yang terakhir kemarin ada usia 15 tahun dan 55 tahun," katanya.
Mengenai penyebab meninggal, dikatakannya, sejauh ini pasien datang ke rumah sakit sudah dalam kondisi panas di hari ke-4 dan hari ke-5.
"Saat itu kalau dalam grafik DBD terjadi penurunan trombosit yang signifikan, sehingga penatalaksanaannya sepihak. Makanya kami imbau masyarakat, panas hari ke-2, ketika hari ke-3 belum turun wajib dibawa ke sentra layanan kesehatan," katanya.
Oleh karena itu, pihaknya mengimbau camat dan lurah secara serentak mengajak masyarakat untuk melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN).
"Ini tadi di rakor saya sampaikan ke forum, bahwa memang salah satu hal yang terpenting adalah PSN serentak. Kami diskusikan bahwa camat, lurah serentak PSN di seluruh Kabupaten Klaten, sampai ke tingkat masyarakat," katanya.
Pihaknya juga aktif melakukan edukasi ke masyarakat, khususnya agar lebih mewaspadai gejala yang terjadi ketika ada anggota keluarga mengalami panas tubuh.
"Itu masyarakat mungkin sedikit terlena, alah gur panas wae (hanya panas) sehingga ditunggu-tunggu. Sedangkan kami tetap imbau panas hari kedua, hari ketiga belum turun harus dibawa ke layanan kesehatan," katanya.
Sementara itu, meski kasus masih terus mengalami kenaikan, pihaknya memastikan saat ini status DBD di Kabupaten Klaten belum masuk ke kejadian luar biasa (KLB).
"Belum KLB, dikatakan KLB ketika peningkatannya terus-menerus, dalam jangka waktu tertentu, dibandingkan tahun lalu peningkatannya lebih dari 2-3 kali lipat," katanya.
Ia mengatakan jumlah kasus kematian akibat DBD saat ini dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya sedikit mengalami kenaikan.
"Dulu sampai minggu ke-12 ada 7 kematian, kalau kita sekarang di minggu ke-12 ada kematian 12," katanya.
Pewarta : Aris Wasita
Editor:
Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2024