Wali Kota Magelang: Pendidikan karakter fondasi jati diri anak
Selasa, 2 April 2024 19:40 WIB
"Kekerasan bukan saja di dunia nyata, namun marak di media sosial, seperti caci maki, olok-olok, dan sebagainya. Itu bisa dikikis dengan penanaman dan pembentukan karakter, moral, dan akhlak," katanya di Magelang, Selasa, pada In House Training (IHT) tentang penguatan pendidikan karakter melalui pencegahan dan penanganan kekerasan di satuan pendidikan tahun 2024.
Kegiatan tersebut diikuti oleh Kepala Sekolah SD/MI dan SMP/MTs serta Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan (PPKSP) di Kota Magelang.
Ia menuturkan kecintaan berlebihan kepada materi yang sempat tercermin ketika pesta demokrasi memang tidak mudah dikikis. Namun dengan karakter dan prinsip yang kuat hal itu bisa diantisipasi.
Aziz berkomitmen untuk selalu mendukung dan mendorong kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan penanaman rasa nasionalisme, kedisiplinan, dan patriotisme, baik di lingkungan sekolah maupun di tengah masyarakat.
Ketua Panitia IHT Henang Widayanto menjelaskan tujuan IHT untuk kepala sekolah SD/MI, dan SMP/MTs ini adalah untuk memperluas wawasan tentang kepemimpinan kebangsaan dalam pengembangan pendidikan karakter, memahami pentingnya peranan setiap komponen pendidikan bagi penguatan pendidikan karakter, dan memahami petunjuk teknis (juknis) PPKSP.
"Kegiatan ini untuk mendukung pendidikan tanpa kekerasan, sehingga dapat tercipta lingkungan belajar yang inklusif, kebhinekaan, dan aman bagi seluruh warga di satuan pendidikan," kata Henang.
Peserta kegiatan berjumlah 275 orang terdiri dari kepala sekolah SD/MI/SMP/MTs, Kepala Tim PPKSP SD/MI/SMP/MTs dan SMA Taruna Nusantara, segenap pamong SMA Taruna Nusantara, dan panitia kegiatan. Kegiatan diisi dengan paparan materi narasumber dan diskusi yang menghasilkan produk sebagai tindak lanjut PPKSP.
Pewarta : Heru Suyitno
Editor:
Hari Atmoko
COPYRIGHT © ANTARA 2024