Logo Header Antaranews Jateng

Rektor USM: Kita harus bermanfaat bagi "liyan"

Sabtu, 6 April 2024 10:42 WIB
Image Print
Rektor Universitas Semarang (USM), Dr. Supari, S.T.,M.T., menjadi narasumber dalam "Talkshow Rektor Menyapa" yang diadakan oleh Radio USM Jaya Semarang, Selasa (2/4/2024).  Dok. USM
Semarang (ANTARA) - 'Kita hidup bermasyarakat harus peka terhadap lingkungan sekitar. Kata kunci peka ini, saya kira adalah peduli, jadi kita belajar, kita bisa ini dan itu tapi tetap puncaknya adalah ketika kita bisa bermanfaat bagi orang lain (liyan). Saya kira kuncinya di situ''. 

Hal itu diungkapkan Rektor Universitas Semarang (USM), Dr. Supari, S.T.,M.T., saat menjadi narasumber dalam "Talkshow Rektor Menyapa" yang diadakan oleh Radio USM Jaya Semarang pada Selasa (2/4/2024). 

Unjuk wicara spesial yang dipandu penyiar Radio USM Jaya Semarang Elsa Safira dan Redo Tanimbar itu mengangkat tema ''Peran USM dalam Pengabdian Masyarakat'' yang berlangsung di Studio Radio USM Jaya Semarang, Gedung N, USM. 

Dia mengatakan, pengabdian kepada masyarakat melibatkan dosen hingga mahasiswa dalam bentuk kuliah kerja nyata (KKN) dan lain sebagainya. Dalam hal ini, yang dibutuhkan masyarakat maupun sebaliknya. 

''Kami melakukan pengabdian masyarakat sesuai yang dibutuhkan atau masyarakat yang membutuhkan kegiatan pengabdian di wilayahnya. Tentu dengan melihat kemampuan kami, kalaupun di luar kemampuan, USM mempunyai mitra baik dari masyarakat, swasta, pemerintah, nasional, internasional, itu bisa digandeng untuk terjun ke masyarakat. Kami senang kalau bermanfaat bagi masyarakat,'' katanya. 

Menurut Supari, pihaknya siap memfasilitasi kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Sebab hal tersebut bersifat wajib di dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi. 

Ada beberapa evaluasi terkait kegiatan pengabdian kepada masyarakat khususnya yang melibatkan mahasiswa di antaranya manfaat yang didapat oleh mahasiswa, manfaat yang didapatkan oleh masyarakat di lokasi pengabdian, serta manfaat bagi perguruan tinggi dalam hal ini USM mengetahui permasalahan yang dialami hingga memberikan solusi kepada suatu lingkup masyarakat.  

''Kalau ada masyarakat yang meminta lagi untuk ada pengabdian masyarakat di tempat yang sama, berarti bisa dikatakan kegiatan itu sukses. Kami selalu berusaha memonitor dan itu tentu menjadi kebanggaan bahwa kita memang ada manfaatnya bagi masyarakat di manapun USM berada,'' ujar Supari. 

Tak hanya itu, katanya, USM terus membuktikan kepeduliannya dengan turut terjun langsung membantu masyarakat terdampak banjir yang sempat melanda beberapa daerah di Jawa Tengah, salah satunya Demak. 

''Meskipun USM juga terdampak banjir, tapi kami memiliki gedung bertingkat dan masyarakat juga lebih membutuhkan, sehingga USM menjadi tempat mengungsi warga di sekitar kampus. Jadi kita harus bersyukur ketika kita terdampak, kita bisa berbuat sesuatu untuk masyarakat. Kita juga menjadi posko untuk tim penyelamat, ambulans, dapur umum, beberapa kampus datang membantu,'' ungkapnya. 

Dia menambahkan, berbagai respons positif datang dari masyarakat yang terdampak banjir, masyarakat umum yang tidak terdampak banjir, hingga pemerintah kota melalui camat terhadap langkah yang dilakukan USM untuk memberikan kebermanfaatan bagi masyarakat setempat. 

Sejumlah pihak yang turut membantu penyelamatan warga terdampak banjir baik dari dosen, tenaga pendidik, mahasiswa USM, mahasiswa perguruan tinggi lain, tim psikologi yang mendampingi masyarakat, hingga perangkat pemerintah yang terjun langsung meninjau ke USM sebagai tempat pengungsian warga terdampak banjir. 

''Kebersamaan mereka sungguh luar biasa waktu itu. Jadi kita harus peka dan peduli, itu ada nilainya sendiri yaitu tentang kecerdasan sosial. Orang yang cerdas di bangku kuliah, pintar ini dan itu, harus cerdas sosial juga yang harus mulai dibangun. Tujuannya untuk kita agar bisa bermanfaat bagi sesama, jadi mukti siji mukti kabeh yang artinya bahagia satu bahagia semua,'' ungkapnya.***

Pewarta :
Editor: Achmad Zaenal M
COPYRIGHT © ANTARA 2024