Logo Header Antaranews Jateng

LPM Esensi UIN Walisongo "gali" ilmu ke ANTARA Biro Jateng

Jumat, 17 Mei 2024 17:33 WIB
Image Print
Mahasiswa yang tergabung dalam Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Esensi Fakultas Psikologi dan Kesehatan UIN Walisongo Semarang foto bersama dengan Nur Istibsaroh (baju kotak-kotak) pada INVINET di Kantor Perum LKBN ANTARA Biro Jawa Tengah Jalan Veteran No 1B Kota Semarang, Jumat (17/5/2024). ANTARA/Andika
Semarang (ANTARA) - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Esensi Fakultas Psikologi dan Kesehatan UIN Walisongo Semarang melakukan kunjungan ke Kantor Perum LKBN ANTARA Biro Jawa Tengah Jalan Veteran No 1B Kota Semarang, untuk menggali ilmu terkait ilmu jurnalistik, Jumat (17/5/2024).

Kegiatan yang dikemas dengan nama investigative journalism networking event (INVINET) tersebut mengusung tema Navigasi Media Sosial: Menggali Informasi dan Menyaring Fakta di Era Digital.

Zahra Nur Azizah selaku Ketua Pelaksana menyampaikan tujuan diadakannya INVINET tersebut yakni untuk meningkatkan ilmu pengetahuan dan keterampilan para pengurus LPM Esensi dalam membuat sebuah berita.

"Tujuan dari adanya kegiatan ini adalah seluruh pengurus LPM Esensi dapat menerapkan ilmu yang diperoleh, khususnya dalam meliput sebuah berita, tentang bagaimana cara menggali informasi dari sebuah berita untuk mendapatkan kebenaran atau fakta dari berita tersebut," kata Zahra.

Di Kantor Berita ANTARA Biro Jateng, kata Zahra, LPM Esensi banyak menggali mengenai pembuatan berita investigasi mulai dari persiapan, membuat outline pelaporan, dan diskusi untuk menentukan layak tidaknya sebuah ide dilanjutkan menjadi berita investigasi.

Kehadiran LPM Esensi tersebut disambut di ruang rapat kerja Perum LKBN ANTARA Biro Jawa Tengah dan materi terkait pembuatan berita investigasi disampaikan oleh jurnalis senior Nur Istibsaroh.

Nur Istibsaroh yang bergabung sebagai jurnalis ANTARA sejak tahun 2006 ini menjelaskan mulai dari pengertian berita investigasi, tahapan awal dalam mengidentifikasi masalah, pengumpulan data pendukung, analisa dan verifikasi data, sampai dengan cara penulisan.

"Berita Investigasi berangkat dari adanya tuduhan atau dugaan awal dan berdasarkan hasil penyelidikan, penelitian, jurnalis mengungkap fakta tersembunyi untuk kemudian dianalisis, sehingga dapat disajikan secara komprehensif masalah tersebut," kata Istib, panggilan akrab Nur Istibsaroh.

Istib menekankan pentingnya berhitung dengan matang saat akan membuat berita investigasi karena diperlukan effort lebih, baik waktu, sumber daya manusia, biaya, tantangan atau kendala yang mungkin dihadapi baik itu ancaman hukum, intimidasi, dan kesulitan mendapatkan akses informasi.

Untuk memberikan semangat kepada mahasiswa, Istib memberikan apresiasi kepada para mahasiswa LPM Esensi yang memiliki semangat dengan telah menyiapkan sejumlah ide menarik yang akan dibuat sebagai bahan awal membuat berita investigasi.

Selain penyampaian materi, dalam kesempatan tersebut diisi dengan diskusi terkait ide, membuat outline laporan, menjawab sejumlah pertanyaan yang muncul dari para peserta, keliling ke sejumlah ruangan Kantor Berita ANTARA Biro Jateng, serta foto bersama.


*Tim LPM Esensi
UIN Walisongo Semarang

Pewarta :
Editor: Edhy Susilo
COPYRIGHT © ANTARA 2024