Logo Header Antaranews Jateng

Pekalongan terapkan 10 indikator sekolah sehat di satuan pendidikan

Rabu, 29 Mei 2024 16:32 WIB
Image Print
Para siswa sekolah dasar di Kota Pekalongan sedang mengikuti pembelajaran di sekolah, Rabu (29/5/2024). (ANTARA/HO-Humas Kota Pekalongan)
Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, menerapkan 10 indikator sekolah sehat di satuan pendidikan dalam upaya mewujudkan peserta didik dan seluruh warga sekolah yang sehat, kuat cerdas, dan berkarakter.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekalongan Zainul Hakim di Pekalongan, Rabu, mengatakan bahwa pihaknya terus mendorong implementasi sekolah sehat, salah satunya pada jenjang sekolah dasar.

"Satuan pendidikan yang dikategorikan sebagai sekolah sehat diwajibkan menyertakan pendidikan kesehatan pada kegiatan sekolah seperti ekstrakurikuler usaha kesehatan sekolah (UKS)," katanya.

Menurut dia, berdasarkan data sebanyak 80 sekolah dasar dari 103 SD sudah melaksanakan program ekstrakurikuler usaha kesehatan masyarakat.

"Oleh karena itu, untuk mewujudkan sekolah sehat, kami melakukan kerja sama dengan instansi terkait seperti Dinas Kesehatan serta bersinergi dengan Fakultas Kesehatan Universitas Pekalongan," katanya didampingi Kepala Seksi Peserta Didik dan Kurikulum SD Karyono.

Dikatakan, sesuai arahan Kemendikbud Ristek RI terdapat 10 indikator sekolah sehat antara lain kepadatan ruang kelas minimal untuk memastikan kenyamanan dan ruang gerak yang cukup, setiap anak memiliki ruang gerak 1,75 meter persegi sehingga kuota per kelas SD dibatasi maksimal 28 orang, ketersediaan ventilasi kelas agar sirkulasi udara dan sinar matahari dapat masuk untuk mencegah penyebaran penyakit.

Kemudian, pencahayaan kelas harus memadai, tingkat kebisingan kelas tidak lebih dari 45 dB agar tidak berlebihan dan mengganggu konsentrasi, sanitasi dengan adanya sumber air bersih yang memadai dan septenk minimal 10 meter dari ruang kelas dan jumlah toilet, satu toilet maksimal digunakan 40 murid laki-laki dan untuk perempuan maksimal 25 murid.

"Selanjutnya, sekolah diharapkan memiliki pembuangan sampah tertutup dan terawat, memiliki kantin sehat memenuhi syarat kesehatan, menyajikan makanan higienis, bergizi, dan bebas asap rokok," katanya.

Untuk mendukung implementasi sekolah sehat pada 2023, tambah dia, pihaknya telah menyalurkan paket P3K kepada 71 SD dan pada 2024 akan disalurkan tempat sampah tertutup.


Baca juga: Pemkot Pekalongan gelar bimtek penerapan cara produksi pangan olahan

Pewarta :
Editor: Edhy Susilo
COPYRIGHT © ANTARA 2024