Logo Header Antaranews Jateng

Sekda Purbalingga: Juru takar-timbang tingkatkan kepercayaan konsumen

Senin, 12 Agustus 2024 15:04 WIB
Image Print
Sekretaris Daerah Purbalingga Herni Sulasti (kiri) mengukuhkan 120 juru takar dan juru timbang di Aula Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Logam, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, Senin (12/8/2024). ANTARA/HO-Pemkab Purbalingga
Purbalingga (ANTARA) - Sekretaris Daerah Kabupaten Purbalingga Herni Sulasti mengharapkan keberadaan juru takar di stasiun pengisian bahan bakar umum dan juru timbang di pasar-pasar rakyat semakin meningkatkan kepercayaan konsumen.

"Konsumen jadi merasa tenang ketika membeli, tidak dibohongi karena alat ukur yang digunakan presisi. Kita wajib menjaga kondisi yang sudah baik di Purbalingga. Jangan sampai terjadi ada SBPU, SBPE, pedagang di pasar nakal timbangan," kata Herni Sulasti saat mengukuhkan 120 juru takar dan juru timbang di Aula Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Logam, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, Senin.

Menurut dia, pengukuhan juru takar dan juru timbang tersebut dilaksanakan dalam rangka mendukung pencanangan Bulan Daya Saing Kabupaten Purbalingga 2024 dan Daerah Tertib Ukur.

Dia mengatakan tertib alat ukur juga wajib diterapkan di lokasi-lokasi wisata yang ada di Purbalingga agar tidak berdampak fatal bagi keberlangsungan potensi pariwisata yang dimiliki pemerintah.

Terkait dengan hal itu, dia mengharapkan kenakalan dalam penggunaan timbangan tidak sampai terjadi di lokasi wisata, sehingga harus menjadi atensi Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dinperindag) Kabupaten Purbalingga melalui bidang metrologi legalnya karena wisata merupakan wajah dari pemerintah daerah.

"Selamat bertugas kepada para juru takar dan juru timbang terkukuh nantinya bekerja membantu para petugas metrologi legal dalam melakukan pemantauan dan pengawasan alat ukur di 21 pasar rakyat dan 18 SBPU," kata Sekda.

Sementara itu, Kepala Dinperindag Kabupaten Purbalingga Johan Arifin mengatakan kegiatan pengukuhan juru takar dan juru timbang tersebut dalam rangka meningkatkan daya saing industri kecil dan menengah serta daya saing pelayanan kemetrologian.

Ia mengakui dalam pelayanan kemetrologian khususnya yang berkaitan dengan pengawasan ketepatan alat takar, alat ukur, alat timbang dan perlengkapannya tidak mungkin seluruhnya diserahkan kepada petugas metrologi yang jumlahnya hanya 10 orang.

"Harus ada peran aktif dari para pengusaha, dalam hal ini diwakili oleh para juru takar dan timbang yang hari ini terkukuh," katanya.

Baca juga: Berantas pungli jembatan timbang, Ganjar dinobatkan sebagai Bapak Truk Nusantara

Pewarta :
Editor: Edhy Susilo
COPYRIGHT © ANTARA 2024