Dindik Banyumas jadikan Pramuka sebagai ekstrakurikuler wajib
Rabu, 14 Agustus 2024 12:55 WIB
"Ini merupakan kebijakan kami bersama Gerakan Pramuka Kwarcab (Kwartir Cabang) Banyumas untuk saling menguatkan," kata Kepala Dindik Kabupaten Banyumas Joko Wiyono di Purwokerto, Banyumas, Rabu.
Ia mengatakan kebijakan tersebut diambil, karena Pramuka merupakan salah satu wahana untuk membangun dan menguatkan nilai-nilai karakter peserta didik.
Menurut dia, di dalam Pramuka ada nilai-nilai kebersamaan, kebangsaan, kemandirian, kemanusiaan, dan nilai-nilai sosial lain yang baik.
Oleh karena itu, kata dia, pihaknya memandang bahwa Pramuka merupakan salah satu wahana di samping Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) sebagai tempat untuk menempa diri bagi peserta didik.
"Dalam Pramuka juga ada unsur kepemimpinan," kata Joko Wiyono yang juga Wakil Ketua Kwarcab Banyumas Bidang Binasatuan.
Ia mengakui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) tidak lagi menjadikan Pramuka sebagai ekstrakurikuler wajib, melainkan menjadi ekstrakurikuler pilihan bagi peserta didik.
Kendati demikian, dia mengharapkan semua peserta didik pada sekolah-sekolah di lingkungan Dindik Kabupaten Banyumas tetap mengikuti Pramuka, karena merupakan kegiatan yang memiliki banyak nilai positif.
"Selama ini kita melihat anak-anak yang ikut Pramuka itu pasti aktif, disiplin, dan baik. Dari sisi karakter kan kategorinya baik, sehingga kami mengambil kebijakan untuk tetap menjadikan Pramuka sebagai ekstrakurikuler wajib," kata Joko.
Baca juga: Dindik targetkan kontingen SD-MI Banyumas lolos tingkat nasional
Pewarta : Sumarwoto
Editor:
Edhy Susilo
COPYRIGHT © ANTARA 2024