Sekolah Diminta Laksanakan Ekstrakurikuler Musik Tradisional
Senin, 17 Oktober 2016 17:16 WIB
"Karena melalui ekstrakurikuler musik tradisional bisa memunculkan ketertarikan dan kebanggaan siswa untuk memainkan alat musik tersebut," katanya saat kunjungan ke SD Negeri Rejowinangun Selatan 3 dan 4 di Magelang, Senin.
Saat Wali Kota Sigit bersama sejumlah pejabat pemkot lainnya berkunjung ke sekolah itu, para siswa memainkan sejumlah nomor musik angklung.
Sejak tiga tahun terakhir, pengelola sekolah tersebut mengajarkan ekstrakurikuler musik angklung kepada siswa kelas IV dan V.
Ia mengatakan kegemaran bermain musik tradisional perlu ditanamkan kepada anak-anak sejak usia dini.
"Seni tradisional jangan sampai ditinggalkan meski sekarang era sudah berubah, serba digital," katanya.
Ia mengharapkan sekolah-sekolah lainnya di kota itu menerapkan hal yang serupa dengan SD Negeri Rejowinangun Selatan 3 dan 4 terkait dengan pelajaran ekstrakurikuler seni tradisional.
"Musik tradisional banyak macamnya, salah satunya angklung. Seni lainnya seperti karawitan juga bisa kita kenalkan sejak dini agar bisa terus lestari," ujarnya.
Pelaksana Tugas Kepala SD Negeri Rejowinangun Selatan 3 Sugiyarti mengatakan 35 siswa rajin mengikuti kegiatan ekstrakurikuler musik angklung yang diselenggarakan sekolah tersebut.
"Agar siswa mencintai musik tradisional. Semula kami inginnya gamelan, tetapi mahal untuk membelinya. Akhirnya kami putuskan angklung. Tetapi tujuan kami yang utama agar anak-anak mengenal musik tradisional," katanya.
Kegiatan ekstrakurikuler musik angklung dipimpin oleh Ervin Yudi Aryani yang juga guru Bahasa Inggris di sekolah itu.
"Anak-anak yang berminat mengikuti sebenarnya banyak, tetapi alatnya hanya 35 angklung, maka kami membuka untuk 35 anak," kata Ervin. (hms)
Pewarta : -
Editor:
Hari Atmoko
COPYRIGHT © ANTARA 2024