Pemkot Surakarta sebut masyarakat butuh transportasi publik
Senin, 26 Agustus 2024 08:27 WIB
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Surakarta Gatot Sutanto, di Solo, Jawa Tengah, Minggu, mengatakan saat ini Kota Solo sudah cukup padat, sehingga diharapkan masyarakat lebih banyak menggunakan transportasi publik.
"Kan sudah ada koridor BST, untuk menyambung antarkoridor kan perlu ada transportasi juga. Ini memudahkan warga yang akan mengakses dari jalan kecil ke besar," katanya.
Ia mengatakan saat ini Solo sudah memiliki angkutan feeder atau penghubung. Meski demikian, pihaknya terbuka jika ada perusahaan otomotif yang ingin ambil bagian pada pengadaan armada untuk feeder.
"Apalagi sekarang sudah banyak koridor dan halte ya. Kami ingin Kota Surakarta kalau bisa makin maju tapi tidak makin padat, jadi transportasi makin lancar. Itu salah satu indikator kemajuan kota, lalu lintasnya ramai tapi jangan stuck," katanya pula.
Dia menyatakan pula jika terlalu padat kendaraan dan berdampak pada macet, maka wisatawan akan enggan berkunjung ke Solo. Oleh karena itu, katanya lagi, keberadaan transportasi publik menjadi alternatif terbaik.
Terkait hal itu, Marketing and Corporate Communications Director PT Astra Daihatsu Motor Sri Agung Handayani menyambut baik pernyataan yang disampaikan oleh Gatot.
"Ya nanti perlu pembicaraan lagi, karena ini terkait kebijakan pemerintah. Kami siap dan menunggu bagaimana kami bisa berkontribusi," katanya pada acara Daihatsu Kumpul Sahabat.
Pada acara tersebut, ada puluhan mobil lawas keluaran merek tersebut yang dipamerkan di Stadion Manahan Solo. Beberapa acara yang juga diselenggarakan di lokasi tersebut, yakni bazar UMKM, pentas musik, dan pelayanan kesehatan.
"Harapannya kegiatan ini memberikan dampak positif dan manfaat bagi para pelanggan kami, pelaku UMKM, komunitas, serta masyarakat di Solo dan sekitarnya," katanya pula.
Baca juga: Pemkab Batang: Perekrutan CPNS untuk pelayanan publik makin baik
Pewarta : Aris Wasita
Editor:
Edhy Susilo
COPYRIGHT © ANTARA 2024