Transportasi untuk atlet Peparnas mulai berdatangan ke Solo

Senin, 30 September 2024 16:45 WIB

Volunteer mendorong kursi roda memasuki mobil saat mengikuti pelatihan persiapan armada dan volunteer transportasi Peparnas XVII di Terminal Tirtonadi, Solo, Jawa Tengah, Senin (30/9/2024). ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha/YU (ANTARA FOTO/MOHAMMAD AYUDHA)

Solo (ANTARA) - Fasilitas transportasi untuk atlet yang akan berlaga di Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII 2024 mulai berdatangan ke Solo, Jawa Tengah.

Kepala Divisi Pengawasan dan Pengendalian Kantor Terminal Tipe A Tirtonadi Sunardi di Solo, Jawa Tengah, Senin mengatakan seluruh unit yang akan dipakai untuk pelayanan disabilitas pada acara Peparnas harus layak keselamatan.

"Harus lolos ramp check. Dalam hal ini ada Trans Jakarta juga mendukung kegiatan Peparnas ini. Semua kami cek, yang dari Jakarta juga layak untuk alat transportasi penyandang disabilitas," katanya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Departemen Operasional Trans Jakarta Muhammad Hartono mengatakan Trans Jakarta sudah dipercaya sebagai alat transportasi untuk mendukung ASEAN Games dan ASEAN Para Games beberapa tahun lalu.

"Kami ada armada low entry, jadi ramah untuk penyandang disabilitas. Pada acara Peparnas ini kami kerahkan sepuluh unit bus low entry dan 34 tim," katanya.

Sementara itu, Wakil Sekjen National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Rima Ferdianto mengatakan sejauh ini persiapan Peparnas sudah final, baik itu lokasi atau venue pertandingan dan bidang-bidang terutama akomodasi, transportasi, dan konsumsi.

"Makanya kami keliling untuk memastikan kesiapan tiga bidang utama ini. Apalagi besok atlet dan ofisial sudah mulai berdatangan di Solo. Ada kontingen dari 35 provinsi yang akan datang ke Solo," katanya.

Ia mengatakan selain menyiapkan tiga bidang utama, dilakukan juga pelatihan spesifik relawan di bidang transportasi.

"Ada 130 volunter untuk bidang transportasi, namun akan kami tambahi lagi, ada permintaan tambahan 30 lagi karena kebutuhan sangat banyak," katanya.

Ia mengatakan para relawan ini akan membantu pelayanan maksimal disabilitas.

"Yang punya hambatan fisik, intelektual, visual, dan pendengaran memiliki kekhasan sendiri-sendiri. Harus tahu cara memperlakukan dengan benar," katanya.

Baca juga: Jateng bidik juara umum pada Peparnas 2024