Logo Header Antaranews Jateng

Kader Posyandu Demak diberi pelatihan tingkatkan keterampilan

Kamis, 10 Oktober 2024 08:51 WIB
Image Print
Pelaksana tugas Bupati Demak Ali Makhsun di sela-sela membuka pelatihan penguatan kader Posyandu dalam mendukung pelaksanaan integrasi layanan primer Posyandu 2024 di Gedung Bina Praja Demak, Rabu (9/10/2024). (ANTARA/Akhmad Nazaruddin Lathif)
Demak (ANTARA) -
Pemerintah Kabupaten Demak, Jawa Tengah, memberikan pelatihan terhadap kader Posyandu di Demak untuk meningkatkan keterampilan mereka menuju integrasi layanan primer.
 
"Kader Posyandu merupakan ujung tombak dalam pelayanan kesehatan masyarakat. Sedangkan Posyandu juga pilar penting dalam sistem kesehatan di masyarakat dan keberhasilan layanan kesehatan di tingkat paling dasar," kata Pelaksana tugas Bupati Demak Ali Makhsun di Demak, Rabu.

Di sela-sela membuka pelatihan penguatan kader Posyandu dalam mendukung pelaksanaan integrasi layanan primer Posyandu 2024, dia menjelaskan kader Posyandu juga memiliki peran strategis sebagai garda terdepan dalam memonitoring tumbuh kembang anak, pemberian imunisasi, hingga edukasi ibu hamil.
 
Semua itu, imbuh dia, merupakan kontribusi nyata para kader terhadap kualitas hidup masyarakat.
 
Oleh karena itu, kata Makhsun, peningkatan kapasitas kader sangat penting agar para kader bisa terus berkembang, baik dari segi pengetahuan maupun keterampilan, sehingga pelayanan yang diberikan dapat semakin optimal.
 
"Kami berharap melalui kegiatan ini, para kader Posyandu dapat memperdalam pengetahuan tentang pola pelayanan kesehatan yang tepat, serta pengelolaan Posyandu secara profesional dan berdaya guna untuk mendukung pelaksanaan integrasi pelayanan primer," ujarnya.

Sementara tantangan kesehatan masyarakat, kata dia, semakin berkembang, mulai dari masalah stunting, penyakit todak menular, hingga permasalahan gizi.
 
Ia mendorong para kader untuk semangat mengabdi dan meningkatkan kompetensinya.
 
"Jangan bosan untuk mengedukasi masyarakat terkait pola asuh anak dan remaja, pola makan bergizi, dan sanitasi yang bersih, termasuk di dalamnya pentingnya 1.000 hari pertama kehidupan manusia karena periode penting untuk pertumbuhan dan perkembangan manusia dalam menentukan kualitas hidup seseorang," ujarnya.
 
Ia juga mengajak seluruh kader untuk terus bekerja sama, berkoordinasi, dan saling mendukung agar layanan kesehatan di Kabupaten Demak semakin berkualitas.
 
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Demak Taufiq Rifa'i mengakui peran kader posyandu sangat penting, karena berperan sebagai perpanjangan tangan Pemkab Demak dalam menjalankan program di bidang kesehatan.
 
Bahkan, kata dia, keberhasilan dalam penanganan kasus stunting atau tengkes di Kabupaten Demak juga tidak terlepas dari peran kader Posyandu, sehingga Kabupaten Demak menjadi yang terbaik dalam penanganan kasus tengkes karena saat ini kasusnya menurun menjadi 9,5 persen.
 
Untuk itu, imbuh dia, dalam rangka menuju integrasi layanan primer (ILP), maka semua kader Posyandu di Kabupaten Demak diberikan pelatihan agar keterampilannya dalam pelayanan kesehatan semakin bertambah.
 
"Hal ini juga bagian dari ikhtiar pemkab, agar warga Demak semakin sehat. Kader Posyandu juga garda terdepan dalam monitoring kondisi kesehatan warga di tingkat desa-desa," ujarnya.

Baca juga: Pemkot Pekalongan komitmen optimalkan implementasi posyandu ILP


Pewarta :
Editor: Edhy Susilo
COPYRIGHT © ANTARA 2024