Sragen apel kesiapsiagaan antisipasi bencana hidrometeorologi
Sragen, Jawa Tengah (ANTARA) - Kapolres Sragen AKBP Petrus Parningotan Silalahi memimpin Apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana yang digelar untuk mengantisipasi potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor di wilayah tersebut.
Mengutip laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Jawa Tengah, Petrus menyebut wilayahnya berpotensi dilanda intensitas hujan tinggi yang dapat menimbulkan bencana alam dan mengancam keselamatan warga.
"Kabupaten Sragen, terutama wilayah aliran Sungai Bengawan Solo dan Kecamatan Sambirejo, termasuk daerah rawan bencana banjir dan tanah longsor," katanya di Sragen, Jawa Tengah, Senin.
Menurut dia langkah antisipatif perlu dilakukan sedini mungkin untuk memastikan kesiapan instansi terkait menghadapi segala kemungkinan.
Apel tersebut menjadi salah satu kegiatan untuk meningkatkan kesiapsiagaan mengantisipasi cuaca ekstrem yang diprediksi akan memuncak pada Februari 2025.
Pada apel tersebut, Kapolres Sragen mengatakan pentingnya koordinasi yang terorganisir, cepat, dan tanggap.
"Apel ini tidak hanya fokus pada kesiapan peralatan dan perlengkapan tetapi juga kesiapan mental dan kemampuan personel dalam merespons situasi darurat," katanya.
Ia berharap melalui apel tersebut setiap pihak dapat bekerja sama dengan maksimal sehingga risiko bencana dapat diminimalkan.
"Langkah-langkah pencegahan, tanggap darurat, dan pemulihan pascabencana harus disiapkan dengan matang agar masyarakat dapat merasakan keamanan dan kenyamanan," katanya.
Ia mengatakan apel tersebut sekaligus menjadi simbol kesiapan Kabupaten Sragen dalam menghadapi tantangan bencana di musim hujan tahun ini.
Pewarta : Aris Wasita
Editor:
M Hari Atmoko
COPYRIGHT © ANTARA 2024