Logo Header Antaranews Jateng

Budiman Sudjatmiko: Desa menjadi bagian utama pengentasan kemiskinan

Jumat, 13 Desember 2024 19:00 WIB
Image Print
Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) Budiman Sudjatmiko memberi sambutan dalam Temu Gerakan Desa Membangun di Desa Melung, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Jumat (13/12/2024) sore. ANTARA/Sumarwoto

Banyumas (ANTARA) - Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) Budiman Sudjatmiko mengatakan desa menjadi bagian utama dari upaya pengentasan kemiskinan.

Ditemui setelah menghadiri acara Temu Gerakan Desa Membangun di Desa Melung, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Jumat sore, Budiman mengapresiasi kegiatan yang dihadiri pegiat Gerakan Desa Membangun (GDM) dari sejumlah kabupaten di Jateng bagian selatan itu.

"Ini bagus, ini inisiatif untuk bagaimana menyadarkan bahwa desa harus menjadi bagian utama pengentasan kemiskinan. Dan menurut saya, dengan adanya kreator-kreator konten berarti keinginan lewat industri digital, ingin melakukan pengentasan kemiskinan karena kita melihat selama ini industri digital kayak jauh," katanya.

Padahal, kata dia, industri digital merupakan bagian terintegrasi pengentasan kemiskinan karena banyak kesejahteraan, banyak kekayaan, maupun banyak nilai yang lahir jika sangat cerdas memanfaatkan teknologi digital.

Menurut dia, ilmu yang berkaitan dengan teknologi digital tersebut harus dimiliki semua orang termasuk orang miskin.

"Orang miskin bukan berarti bodoh. Mereka bisa juga, cuma selama ini belum ada kesempatan, jadi saya kira teman-teman GDM ini bisa menjadi fasilitator untuk mengentaskan kemiskinan lewat transformasi digital," katanya menegaskan.

Terkait dengan target pengentasan kemiskinan, dia mengatakan Presiden Prabowo Subianto telah menargetkan untuk menekan kemiskinan ekstrem hingga 0 persen pada tahun 2026, sedangkan kemiskinan biasa akan ditekan hingga 5 persen pada tahun 2029.

Oleh karena itu, kata dia, pihaknya saat sekarang sedang membantu Badan Pusat Statistik (BPS) untuk menyinkronkan data supaya bisa menjadi data tunggal.

"Kemudian BPS nanti juga menjadi pengelola data tunggal itu, saya kira itu yang akan kita lakukan. Sekarang ini 'kan sedang menyusun rencana induk pengentasan kemiskinan 2024-2029," kata Budiman.

 

 

Baca juga: Dua warga Brebes tersangka kasus narkoba di Banyumas

 

Pewarta :
Editor: Heru Suyitno
COPYRIGHT © ANTARA 2024