Logo Header Antaranews Jateng

BMKG selenggarakan pembekalan SLCN nelayan Kabupaten Batang

Senin, 16 Desember 2024 14:43 WIB
Image Print
Penjabat Bupati Batang Lani Dwi Rejeki (nomor 5 dari kiri) bersama Kepala Balai Besar Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah 2 Hartanto (nomor 6 dari kiri) dan perwakilan nelayan berfoto bersama pada acara pelatihan Sekolah Lapang Cuaca Nelayan (SLCN) di Batang, Senin (16/12/2024). (ANTARA/Kutnadi)

Batang (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika menggelar pembekalan sekolah lapang cuaca nelayan (SLCN) nelayan Kabupaten Batang, Jawa Tengah, agar mereka bisa mempersiapkan diri dan memahami kondisi perairan sebelum menjalankan aktivitas mencari ikan di laut.

Kepala Balai Besar Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah 2 Hartanto di Batang, Senin, mengatakan bahwa dengan terjadinya perubahan iklim saat ini bisa berdampak pada potensi nyata terhadap seluruh sektor termasuk di wilayah perairan laut.

"Oleh karena itu, dengan adanya kegiatan sekolah lapangan cuaca nelayan (SLCN), kami berharap para nelayan dapat memahami informasi yang disampaikan BMKG untuk digunakan dalam merencanakan aktivitas berlayar di perairan," katanya.

Menurut dia, kegiatan sekolah lapang cuaca berlayar ini akan bermanfaat bagi para nelayan sebagai upaya menjaga keselamatan dalam berlayar dan mendapatkan hasil tangkapan ikan yang lebih banyak.

Selain itu, kata dia, melalui kegiatan SLCN ini para nelayan bisa memiliki pedoman untuk tidak hanya sekadar mencari ikan di perairan saja tetapi mereka bisa lebih mengetahui dimana posisi banyak ikan yang bisa ditangkap.

Hartanto mengatakan sektor maritim merupakan salah satu program unggulan sehingga BMKG memandang perlu memberikan pembekalan pada masyarakat melalui kegiatan SLCN.

"Kami berharap kegiatan SLCN ini tidak hanya (dipahami) oleh nelayan saja tetapi mereka perlu sebagai penyambung informasi pada masyarakat yang ada di sekitarnya," katanya.

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Stasiun Maritim Tanjung Emas Semarang Taruna Mona Rahman mengatakan pada kegiatan pelatihan maupun pembekalan itu, para nelayan akan mendapatkan informasi cuaca maritim melalui aplikasi Indonesia Weather Information for Shipping (Inawis).

Aplikasi tersebut, kata dia, memungkinkan para nelayan bisa memantau gelombang, arah angin, dan lokasi ikan secara real time.

"Harapannya, dengan mengikuti pelatihan ini para nelayan dapat meningkatkan produktivitas dan keselamatan saat melaut," katanya.


 



Pewarta :
Editor: Edhy Susilo
COPYRIGHT © ANTARA 2024