Logo Header Antaranews Jateng

Pemanfaatan air baku Bendungan Logung untuk PDAM Kudus tunggu bantuan pusat

Rabu, 18 Desember 2024 19:39 WIB
Image Print
Tempat penampungan air baku dari Bendungan Logung Kudus, Jawa Tengah, yang merupakan bantuan dari Pemerintah Pusat. Saat ini menunggu bantuan pembangunan Instalasi Pengolahan Air Minum (IPA). (ANTARA/Akhmad Nazaruddin Lathif)

Kudus (ANTARA) - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, masih menunggu bantuan pusat terkait pembangunan Instalasi Pengolahan Air Minum (IPA) untuk memanfaatkan air baku Bendungan Logung menyuplai air bersih kepada masyarakat.

"Kami masih harus menunggu keputusan dari pemerintah pusat terkait IPA. Apakah keputusannya dalam bentuk kerja sama pemerintah dan badan usaha (KBU), APBN murni atau diserahkan sepenuhnya kepada PDAM untuk pembangunan IPA tersebut," kata Direktur Teknik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Muria Kudus Yan Leksmana di Kudus, Rabu.

Ia mengakui PDAM Kudus memang sudah menyiapkan lahan yang nantinya untuk pembangunan water treatment plant (WTP) atau IPA setelah mendapatkan suplai air dari bak penampung seluas 4.800 meter persegi.

Hanya saja, kata dia, ketika pengadaan infrastruktur tersebut diserahkan sepenuhnya kepada PDAM, maka dipastikan tidak mampu.

Hasil penghitungan sebelumnya, untuk membangun IPA dibutuhkan anggaran hingga Rp200 miliar.

Untuk bak penampung air dari Bendungan Logung, katanya, sudah terbangun, kini masih menunggu rencana pembangunan IPA sebelum air dialirkan kepada masyarakat melalui sambungan instalasi pipa PDAM.

Air baku yang diperoleh dari Bendungan Logung diperkirakan mencapai 160 liter per detik dengan estimasi bisa menambah pelanggan baru hingga ribuan sambungan rumah. Sedangkan pasokan air baku saat ini masih mengandalkan sumur dalam untuk melayani pelanggan.

"Dari perkiraan air baku yang diperoleh, nantinya ada penyusutan karena pengolahan hingga menjadi air siap dimanfaatkan masyarakat. Estimasinya berkisar 120 liter per detik yang dihasilkan setelah proses pengolahan," ujarnya.

Nantinya, kata dia, air bersih dari bendungan akan dialirkan ke Kecamatan Undaan guna memperkuat suplai air yang ada selama ini dengan perkiraan 70-100 liter per detik, sedangkan sisanya dialirkan ke Kecamatan Jekulo untuk menggaet pelanggan baru, baik rumah tangga maupun industri.

Jumlah pelanggan PDAM Kudus saat ini berkisar 55.000 pelanggan yang tersebar di sembilan kecamatan di Kabupaten Kudus, yakni Kecamatan Kota, Bae, Dawe, Gebog, Kaliwungu, Jekulo, Mejobo, Undaan, dan Jati.


 

Pewarta :
Editor: Immanuel Citra Senjaya
COPYRIGHT © ANTARA 2024