Logo Header Antaranews Jateng

Bupati Banyumas: Jembatan Pegalongan-Mandirancan dukung perekonomian

Senin, 23 Desember 2024 20:13 WIB
Image Print
Penjabat Bupati Banyumas Iwanuddin Iskandar (tiga dari kiri) dan Ketua DPRD Kabupaten Banyumas Subagyo (dua dari kiri) memotong pita untuk meresmikan jembatan Sungai Serayu yang menghubungkan Desa Pegalongan, Kecamatan Patikraja, dengan Desa Mandirancan, Kecamatan Kebasen, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Senin (23/12/2024). ANTARA/HO-Pemkab Banyumas

Banyumas (ANTARA) - Penjabat (Pj) Bupati Banyumas Iwanuddin Iskandar mengharapkan jembatan Sungai Serayu yang menghubungkan Desa Pegalongan dan Desa Mandirancan dapat mendukung perekonomian Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, khususnya dua desa tersebut.

"Jembatan ini dapat menjadi salah satu instrumen menurunkan tingkat kemiskinan di Kabupaten Banyumas karena sebagai jalan penghubung antara Pegalongan-Mandiracan," katanya saat meresmikan jembatan Pegalongan-Mandirancan di Desa Pegalongan, Kecamatan Patikraja, Banyumas, Senin.

Dalam hal ini, kata dia, jembatan yang dibangun di atas Sungai Serayu tersebut akan memberikan banyak dampak positif bagi masyarakat terutama dalam meningkatkan perekonomian masyarakat maupun daerah.

Terkait dengan hal itu, dia meminta masyarakat khususnya warga Desa Pegalongan dan Mandirancan untuk merawat jembatan tersebut dengan baik.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Banyumas Kresnawan pembangunan jembatan sepanjang 140 meter dan lebar 8 meter tersebut dimulai tahun 2019 dengan pengadaan lahan, sedangkan pekerjaan konstruksi dilaksanakan pada tahun 2020 hingga 2024.

"Saat lebaran kemarin sudah kami uji coba meskipun belum diaspal dan bisa dilalui dengan baik untuk mengurai kemacetan," katanya.

Ketua DPRD Kabupaten Banyumas Subagyo mengakui keberadaan jembatan Pegalongan-Mandirancang menjadi salah satu titik strategis untuk mengurai kemacetan yang biasa terjadi di simpang Pasar Patikraja.

"Jembatan ini juga memudahkan transportasi bagi anak-anak dari Kecamatan Kebasen dan sekitarnya yang bersekolah di Purwokerto," katanya.

Berdasarkan data dari DPU Kabupaten Banyumas, jembatan sepanjang 140 meter itu terdiri atas tiga bentang, yakni dua bentang sepanjang 60 meter dan satu bentang sepanjang 20 meter.

Pembangunan konstruksi jembatan dilakukan dalam dua tahap, yakni tahap pertama berupa pembuatan fondasi dengan anggaran sebesar Rp14,4 miliar yang bersumber dari APBD Kabupaten Banyumas Tahun Anggaran 2020.

Sementara pembangunan tahap kedua dimulai pada awal tahun 2021 dengan pemasangan kerangka jembatan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Jembatan yang pembangunannya dilaksanakan oleh PT Krakatau Indah itu ditopang oleh tiga tiang penyangga, yakni dua tiang penyangga berada di bantaran sungai dan satu tiang penyangga di tengah sungai.

 

Baca juga: Pj Bupati: Pengoperasian Stasiun KA Kebasen permudah warga Banyumas



Pewarta :
Editor: Heru Suyitno
COPYRIGHT © ANTARA 2024