Pemkab Kudus anggarkan Rp9,37 miliar untuk perbaikan 58 sekolah rusak
Kudus (ANTARA) - Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, menyiapkan anggaran sebesar Rp9,37 miliar untuk memperbaiki 58 sekolah dasar (SD) dan SMP yang mengalami kerusakan secara bervariasi melalui APBD 2025.
"Dari anggaran sebesar itu, untuk sekolah tingkat SD sebanyak 49 paket dan SMP sebanyak sembilan paket," kata Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Kudus Anggun Nugroho di Kudus, Jumat.
Anggun menyebutkan anggaran untuk 49 paket perbaikan SD sebesar Rp8,42 miliar, sementara sembilan paket untuk perbaikan SMP sebesar Rp944,02 juta.
Jenis kerusakan masing-masing sekolah, kata Anggun, berbeda-beda sehingga anggaran yang diterima juga bervariasi.
Untuk anggaran perbaikan lebih dari Rp200 juta, lanjut dia, mekanisme pengerjaan secara lelang, sedangkan kurang dari Rp200 juta melalui mekanisme penunjukan langsung atau katalog elektronik.
"Hanya saja, katalog elektronik untuk bangunan fisik belum tersedia," ujarnya.
Ia memperkirakan pengerjaan mulai Maret 2025 karena saat ini tengah menunggu pengesahan dokumen pelaksanaan anggaran (DPA).
Sebelumnya, kata dia, medio Februari 2025 mulai survei lokasi, kemudian dibuat perencanaannya sehingga Maret 2025 baru dimulai.
Anggaran yang tersedia tahun ini, menurut Anggun, belum bisa memperbaiki semua sekolah. Namun, yang menjadi sasaran hasil pendataan tahun sebelumnya dan menjadi prioritas.
"Kalau muncul sekolah rusak, akan didata dan diusulkan lewat APBD Perubahan 2025 atau APBD murni 2026," ujarnya.
Dengan adanya perbaikan sarana dan prasarana sekolah, dia berharap proses belajar mengajar siswa SD dan SMP makin lancar tanpa gangguan fasilitas yang rusak atau kurang nyaman.
Baca juga: Sekolah swasta gratis di Semarang bakal masuk PPDB 2025
Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor:
Edhy Susilo
COPYRIGHT © ANTARA 2025