Logo Header Antaranews Jateng

Pemkab Kudus siapkan Rp17,38 miliar untuk dukung program MBG

Rabu, 8 Januari 2025 21:13 WIB
Image Print
Pelaksana Harian Bupati Kudus Revlisianto Subekti didampingi Kepala Staf Kodim (Kasdim) 0722/Kudus Mayor inf Muhlisin dan Inspektur Daerah Kabupaten Kudus Eko Djumartono usai rapat koordinasi persiapan MBG di ruang rapat Sekda Kudus, Rabu (8/1/2025). (ANTARA/Akhmad Nazaruddin Lathif)

Kudus (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, ikut mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan menyiapkan anggaran sebesar Rp17,38 miliar untuk membantu menyiapkan menu makanan bergizi untuk siswa SD dan SMP.

"Dari anggaran sebesar itu, rencananya diperuntukkan untuk 73.655 siswa tingkat SD dan SMP, baik sekolah negeri dan swasta," kata Pelaksana Harian Bupati Kudus Revlisianto Subekti ditemui usai rapat koordinasi persiapan MBG di ruang rapat Sekda Kudus, Rabu.

Ia mengungkapkan penyiapan anggaran sebesar itu sebagai tindak lanjut dari adanya edaran dari Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Keuangan yang meminta kabupaten/kota mencadangkan Dana Transfer Ke Daerah dan Dana Desa (TKDD).

Pemkab Kudus, kata dia, sudah mencadangkan di APBD 2025 sebesar Rp17,38 miliar, namun hanya untuk memenuhi kebutuhan makan siswa selama lima hari.

Anggaran sebesar itu, katanya, belum termasuk untuk pelajar MI, MTs, santri pondokan, ibu hamil, dan balita.

"Jumlah sasaran secara keseluruhan di Kabupaten Kudus nantinya diperkirakan mencapai 206.000 sasaran," ujarnya.

Untuk lokasi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur MBG, dia mengakui, mengusulkan tujuh tempat memanfaatkan bangunan SD yang digabungkan dengan SD lain.

Di antaranya, di Kecamatan Bae ada SD 1 Karangbener, Kecamatan Dawe ada SD 4 Margorejo, Kaliwungu ada SD 1 Sidorekso, Kecamatan Mejobo ada SD 1 Tenggeles, Kecamatan Jati ada SD 3 Loram Kulon, Kecamatan Gebog ada SD 3 Gribig dan SD 5 Besito.

Terkait kondisi terkini, dia mengakui, sudah menginstruksikan kepada Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga untuk mengecek lokasinya, apakah masih dalam kondisi layak atau ada kerusakan dan perlu perbaikan.

Kepala Staf Kodim (Kasdim) 0722/Kudus Mayor inf Muhlisin menambahkan hingga kini tercatat sudah ada delapan titik, satu di antaranya bangunan bekas kantor Kodim 0722/Kudus yang lama berada di Kecamatan Jati, ditambah tujuh usulan dari Pemkab Kudus.

"Total lokasi dapur MBG yang dibutuhkan ada 88 tempat, sedangkan yang baru diusulkan delapan tempat sehingga masih kurang cukup banyak," ujarnya.

Akan tetapi, kata dia, hingga kini masih diupayakan untuk dipenuhi, termasuk ada program kemitraan dengan Badan Gizi Nasional (BGN) yang dibuka untuk umum melalui website mitr.bgn.go.id. Sedangkan yang sudah ada saat ini baru satu, yakni SPPG Hybrid Pondok Pesantren Nashrul Ummah Mejobo, Kudus, untuk melayani kawasan kecamatan setempat.

Ia mengungkapkan Kodim Kudus hanya ditugaskan untuk perencanaan dan persiapan pelaksanaan MBG, sehingga lokasi calon dapur MBG yang sudah disurvei dilaporkan ke BGN, karena sebelumnya ada satu lahan milik TNI bekas kantor Kodim Kudus. Sedangkan perintah tambahannya juga bersurat ke Pemda Kudus, kemudian diidentifikasi ada tujuh lokasi.



Baca juga: Pemkab Kudus alokasikan Rp2,57 miliar untuk bantuan keuangan parpol

 



Pewarta :
Editor: Heru Suyitno
COPYRIGHT © ANTARA 2025