Pertamina: Pasokan BBM dan LPG di area terdampak bencana alam tetap aman

Rabu, 22 Januari 2025 11:25 WIB

Pegawai Pertamina Patra Niaga menyerahkan bantuan kepada warga terdampak bencana alam. Dok. Pertamina

masyarakat tidak perlu panik untuk mencukupi kebutuhan BBM dan LPG

Semarang (ANTARA) - Pertamina Patra Niaga Jawa Bagian Tengah menjamin pasokan bahan bakar minyak dan LPG di wilayah terdampak bencana alam di Jateng aman sehingga masyarakat tidak perlu panik untuk mencukupi kebutuhan energi itu.

Area Manager Commrel & CSR JBT Pertamina Patra Niaga Taufiq Kurniawan menyebutkan beberapa bencana terjadi bersamaan pada Selasa (21/1) di Jawa Tengah, antara lain, jebolnya tanggul sungai, bendungan, banjir, serta rob akibat intensitas hujan yang tinggi dan debit sungai yang tidak terkendali. Bendungan jebol itu di antaranya di Grobogan, Sragen, Pekalongan, Kendal.

"Hasil pengecekan sampai dengan pukul 18.00, pasokan BBM dan LPG di wilayah terdampak masih normal secara umum," katanya dalam keterangan yang diterima di Semarang, Rabu.

Disebutkan, memang terdapat beberapa lembaga penyalur BBM terdampak, namun sudah dilakukan mitigasi risiko sehingga masyarakat masih dapat memperoleh BBM dan tidak terjadi panic buying.

Beberapa lembaga penyalur tersebut, antara lain:
1. SPBU Nelayan Tawangsari, Kendal tanki Solar 20 KL terendam air, namun masih ada tanki Solar 32 kl yang tetap aman dan bebas air sehingga masih dapat digunakan penyaluran BBM. Kondisinya terus dimonitor dan sedang dilakukan pengurasan untuk tangki 20 kl
2. SPBU 44.581.11 MT Haryono Kuwaron Grobogan terendam air akibat bendungan jebol dilakukan stop operasional dari pkl 9.30. Pasokan dialihkan ke SPBU sekitar 44.58119, 44.58102, 44.58106 Grobogan dan SPBU 44.595.14, dan SPBU 45595.30 Demak yang berbatasan

Ia menegaskan semua sarana fasilitas Supply Point Utama dan penyaluran mobil tangki tidak ada yang tertunda karena masih dapat melintas di jalur alternatif.

"Kami juga menyalurkan bantuan CSR first aid bencana di beberapa titik seperti di Patebon, Kendal, dan menyusul ke kawasan longsor dan banjir Pekalongan," demikian Taufiq Kurniawan. ***