Pekalongan percepat perbaikan infrastruktur longsor di Petungkriono
Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, terus mempercepat perbaikan infrastruktur di sejumlah titik longsor yang terjadi di Kecamatan Petungkriono agar aktivitas masyarakat bisa segera kembali normal.
Sekretaris Daerah Kabupaten Pekalongan Yulian Akbar di Pekalongan, Jumat, mengatakan bahwa saat ini, pihaknya telah mendatangkan tujuh alat berat untuk menyingkirkan sisa tanah longsor yang menimbun di beberapa akses jalan di wilayah tersebut.
"Saat ini kami masih membangun jembatan darurat di Kayu Puring yang menghubungkan arah Banjarnegara. Perbaikan jembatan darurat maupun upaya menyingkirkan sisa tanah lumpur ini untuk membuka akses jalan desa yang kini terisolasi," katanya.
Perbaikan jembatan darurat maupun penyingkiran sisa tanah lumpur di lokasi bencana tersebut, kata dia, ditargetkan pada Selasa (28/1) sudah selesai.
"Kami memperkirakan pembuatan jembatan darurat maupun penyingkiran material tanah longsor selesai Selasa (28/1). Selain itu, kami juga memberikan bantuan sembako bagi korban bencana," katanya.
Ia menyebutkan hingga memasuki hari kelima tanah longsor di Desa Sikampar, Kecamatan Petungkriono tersebut sudah ditemukan 22 orang meninggal dunia sedang tiga korban lainnya masih dalam pencarian oleh petugas BPBD maupun Basarnas.
Pencarian korban tertimbun longsor, kata dia, masih terus dilakukan hingga tujuh hari ke depan atau diperpanjang hingga semua korban ditemukan.
"Pemkab telah menetapkan status tanggap darurat bencana selama 14 hari yaitu mulai 21 Januari 2025 hingga 4 Februari 2025. Oleh karena itu, kami kini masih terus melakukan pencarian pada korban yang masih tertimbun tanah longsor," katanya.
Pewarta : Kutnadi
Editor:
Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2025