Logo Header Antaranews Jateng

Dandim: Jangkauan Program Makan Bergizi Gratis di Banyumas diperluas

Senin, 17 Februari 2025 18:36 WIB
Image Print
Arsip foto - Pj Bupati Banyumas Iwanuddin Iskandar dan Dandim 0701/Banyumas Letkol Arm Ida Bagus Purnama menyuapi siswa dalam pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis di TK Pamardisiwi, Kelurahan Kranji, Kecamatan Purwokerto Timur, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Senin (6/1/2025). ANTARA/Sumarwoto

Purwokerto (ANTARA) - Komandan Komando Distrik Militer (Dandim) 0701/Banyumas Letnan Kolonel Armed Ida Bagus Adi Permana mengatakan jangkauan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, diperluas seiring dengan mulai beroperasinya sembilan dapur sehat di sejumlah kecamatan.

"Sembilan dapur sehat itu tersebar di Kecamatan Purwokerto Timur, Purwokerto Barat, Purwokerto Selatan, Gumelar, Kemranjen, Sumpiuh, dan Kedungbanteng," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Senin.

Dengan demikian, kata dia, jumlah penerima manfaat Program MBG di Kabupaten Banyumas bertambah dari sebelumnya sekitar 3.000 peserta didik tingkat Taman Kanak-kanak (TK) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) yang ada di wilayah Purwokerto, menjadi sekitar 25.000 peserta didik yang tersebar di berbagai wilayah Kabupaten Banyumas.

 

Lebih lanjut dia mengatakan operasional sembilan dapur sehat tersebut dilakukan oleh yayasan dan pihak swasta yang terlebih dulu menjalani verifikasi yang dilakukan oleh Badan Gizi Nasional bersama Kodim 0701/Banyumas.

Menurut dia, verifikasi tersebut berkaitan dengan kelengkapan peralatan, standardisasi gizi, higienitas, dan sebagainya.

"Satu dapur sehat ini dapat melayani sekitar 2.500 siswa," kata Dandim.

Sementara itu Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Banyumas Jaka Budi Santosa mengatakan sejumlah petani di Banyumas sudah berkomitmen dan menyatakan dukungannya untuk menjadi pemasok kebutuhan Program MBG seperti beras, sayuran, dan lauk pauk.

 

Kendati demikian, dia mengakui petani menghadapi kendala berupa jumlah modal yang harus disediakan cukup besar, karena pembayarannya tidak dilakukan secara langsung.

"Masih belum mampu secara finansial, karena selama ini yang saya tahu sampai satu bulan baru dibayar," katanya.

Jaka mengharapkan nantinya ada pemilik modal yang bisa menggandeng komunitas petani untuk bersama-sama menjadi pemasok kebutuhan Program MBG.

Program MBG di Kabupaten Banyumas diluncurkan pada 6 Januari 2025 dengan sasaran awal 750 peserta didik tingkat TK dan SD di Kelurahan Kranji, Kecamatan Purwokerto Timur.

 



Baca juga: Pj. Bupati harapkan PWI terus bersinergi membangun Banyumas

Pewarta :
Editor: Heru Suyitno
COPYRIGHT © ANTARA 2025