
Kasus kredit fiktif Rp15,9 miliar, Kejari Semarang tahan DK

Semarang (ANTARA) - Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Semarang menahan DK, seorang analis kredit salah satu bank pemerintah sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi dengan modus kredit fiktif yang merugikan negara hingga Rp15,9 miliar.
Kasi Pidana Khusus Kejari Kota Semarang Agus Sunaryo di Semarang, Jumat, mengatakan, tersangka ditahan selama 20 hari ke depan setelah sebelumnya menjalani pemeriksaan.
"Tersangka ini merupakan analis kredit yang menangani pengajuan pinjaman dari 32 debitur," katanya.
Ia menjelaskan modus pidana yang dilakukan oleh tersangka yakni dengan bekerja sama dengan seseorang di lapangan yang mengkoordinasi nama-nama nasabah yang dipakai untuk mengajukan pinjaman.
Tersangka, menurut dia, membantu pengurusan pengajuan pinjaman sehingga bisa disetujui oleh pihak bank.
Ia menuturkan besaran pinjaman yang diberikan kepada 32 debitur tersebut bervariasi, antara Rp300 juta hingga Rp1 miliar
Usai pinjaman cair, lanjut dia, ternyata angsuran yang dikoordinasikan oleh pelaku di lapangan yang bekerja sama dengan pelaku bermasalah dan macet
"Saat pengajuan kredit, ditunjukkan sejumlah usaha, seperti peternakan ayam yang ternyata bukan milik debitur," katanya.
Para debitur yang namanya digunakan untuk mengajukan pinjaman, lanjut dia, sebagian besar berasal dari Kabupaten Temanggung.
Atas perbuatannya, tersangka dijerat dengan Undang-Undang (UU) Nomor 31 Tahun 1999 yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
Pewarta : Immanuel Citra Senjaya
Editor:
Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2025