Logo Header Antaranews Jateng

Pemkab Kudus gelar pasar murah tiga kali selama Ramadhan

Jumat, 7 Maret 2025 13:59 WIB
Image Print
Bupati Kudus Sam'ani Intakoris didampingi Wabup Kudus Bellinda Birton dan Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus Didik Tri Prasetiyo mengecek salah satu stand Pangan Murah di halaman Kantor Dinas Pertanian Kudus, Jumat (7/3/2025). (ANTARA/Akhmad Nazaruddin Lathif)

Kudus (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, menjadwalkan pasar murah selama bulan Ramadhan sebanyak tiga kali untuk menyediakan sejumlah komoditas pokok yang dibutuhkan masyarakat dengan harga murah untuk mengendalikan inflasi.

"Dengan jadwal tiga kali tersebut, diharapkan bisa membantu masyarakat dalam mendapatkan komoditas penting selama bulan Ramadhan. Sedangkan yang pertama digelar hari ini (7/3) di halaman kantor Dinas Pertanian dan Pangan Kudus," kata Bupati Kudus Sam'ani Intakoris didampingi Wabup Kudus Bellinda Birton dan Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus Didik Tri Prasetiyo ditemui di sela-sela Pangan Murah di Kudus, Jumat.

Ia mengakui keinginannya bisa digelar di sembilan kecamatan, namun jika terlalu banyak digelar pasar murah, dikhawatirkan akan mengganggu pasar yang lain karena harga jualnya di bawah harga pasar.

Antusiasme masyarakat, kata dia, cukup tinggi sehingga banyak warga berbelanja dalam jumlah banyak karena bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan selama Ramadhan dan Lebaran.

Terkait kondisi deflasi pada bulan Februari 2025, kata dia, karena adanya diskon listrik, namun nantinya akan kembali inflasi.

"Kami tentu tetap menjaga inflasi tersebut tidak terlalu tinggi, termasuk menjaga daya beli masyarakat agar perputaran ekonomi di masyarakat juga terjaga," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus Didik Tri Prasetiyo pasar murah hari ini (7/3) menyediakan komoditas beras sebanyak 5,5 ton serta sejumlah komoditas pokok lainnya untuk stabilisasi harga.

Komoditas lainnya, yakni telur ayam, bawang merah, bawang putih, gula pasir, cabai merah, dan minyak goreng.

Untuk stok telur ayam, kata dia, tersedia 300 kilogram, minyak goreng 360 liter, bawang merah 25 kg, gula pasir 500 kg, dan cabai merah 20 kg.

Ia mengungkapkan semua komoditas dijual dengan harga lebih murah dibandingkan di pasaran. Misal, beras berlabel stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) dijual Rp58.000/5 kg, sedangkan beras petani dijual Rp63.000 per kemasan isi 5 kilogram.

Untuk komoditas telur ayam dijual Rp29.000/kg, minyak goreng dijual Rp16.000/liter, bawang merah Rp34.000/kg, bawang putih Rp40.000/kg, gula pasir Rp16.500/kg, dan cabai merah Rp43.000/kg.

Dalam menggelar pasar murah dalam rangka "Gerakan Pangan Murah" itu, pihaknya menggandeng 40 pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM).

Pasar murah tersebut, juga sebagai salah satu upaya menekan laju inflasi serta upaya memutus rantai distribusi komoditas pangan agar harganya lebih murah.
#ceritaramadhanANTARA

Baca juga: Pemkot Surakarta siapkan pasar murah Ramadhan



Pewarta :
Editor: Edhy Susilo
COPYRIGHT © ANTARA 2025