Logo Header Antaranews Jateng

Pemkab Jepara siapkan 11 bus untuk mudik gratis

Senin, 24 Maret 2025 22:21 WIB
Image Print
Armada bus. (ilustrasi). (ANTARA/HO-Pemkab Jepara.)

Jepara (ANTARA) - Warga Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, yang merantau ke Jakarta dan sekitarnya mendapatkan fasilitas mudik gratis dengan disediakan 11 armada bus untuk membantu warga Jepara pulang ke kampung halamannya.

"Dari belasan bus tersebut, dua di antaranya disediakan oleh Pemkab Jepara, Pemprov Jateng melalui Badan Penghubung Provinsi Jateng akan membantu satu bus, dari Jasa Raharja satu bus, dan tujuh bus dari Kementerian Perhubungan sehingga total ada 11 bus," kata Kepala Bagian Perekonomian Setda Jepara Ferry Yudha Adhi Dharma Rahardjo di Jepara, Senin.

Untuk membantu warga Jepara mudik ke kampung halamannya, maka Pemkab Jepara menggelontorkan anggaran Rp24 juta dari APBD 2025.

Anggaran sebesar itu digunakan untuk mengakomodasi sekitar 100 pemudik yang berasal dari Kabupaten Jepara.

"Program mudik gratis ini merupakan bentuk kepedulian Bupati Jepara Witiarso Utomo kepada warga Kabupaten Jepara yang bekerja atau merantau di Jakarta dan sekitarnya," ujarnya.

Ia mengungkapkan, program mudik gratis ini dikoordinasikan oleh Pemerintah Provinsi Jateng yang rutin digelar setiap tahun menjelang Lebaran.

Program tersebut, kata dia, untuk membantu para pemudik agar terhindar dari kecelakaan lalu lintas.

"Jika ratusan ribu pemudik menggunakan kendaraan pribadi akan berpotensi mengganggu kelancaran arus mudik dan meningkatkan risiko kecelakaan di jalan raya," ujarnya.

Rencananya para pemudik akan diberangkatkan pada 26 Maret 2025 yang dari Taman Mini Indonesia Indah.

Rencananya pada pemberangkatan tersebut Bupati Jepara Witiarso Utomo akan hadir secara langsung mendampingi Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi. Sedangkan bus dari Kementerian Perhubungan akan diberangkatkan melalui terminal pada 27 dan 28 Maret 2025 yang dikoordinasi secara teknis oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Jepara.

Mudik gratis 2025 tahun ini rencananya akan diprioritaskan kepada kelas menengah ke bawah, seperti asisten rumah tangga, driver ojek online, buruh pabrik, dan lain-lain.

"Tetapi masyarakat secara umum dipersilakan mendaftar, dengan catatan kuotanya masih tersedia," ujarnya.



Pewarta :
Editor: Immanuel Citra Senjaya
COPYRIGHT © ANTARA 2025