
Pemkab Batang perketat penjagaan di 12 perlintasan sebidang kereta api

Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, memperketat penjagaan di 12 perlintasan sebidang kereta api seiring dengan meningkatnya frekuensi perjalanan kereta api selama masa angkutan Lebaran 2025.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Batang Eko Widiyanto di Batang, Kamis, mengatakan bahwa selain itu, pihaknya juga akan mewaspadai di dua perlintasan penyeberangan sungai.
"Kami memiliki 12 perlintasan sebidang yang dijaga oleh petugas Dinas Perhubungan, satu dijaga oleh PT KAI, dan lima perlintasan yang bermitra dengan masyarakat. Di 12 perlintasan sebidang itu, kami mengimbau masyarakat waspada saat melintas di sebidang itu," katanya.
Menurut dia, setiap titik perlintasan sebidang kereta api setiap sifnya akan dijaga oleh enam orang dan dibantu oleh masyarakat yang berdekatan dengan lokasi perlintasan.
"Kami berpesan pada pemudik agar menyiapkan fisik dengan baik sebelum melakukan perjalanan mudik, pengecekan kendaraan, serta jangan memaksakan kehendak apabila kondisi tubuh sudah mulai lelah. Beristirahatlah secukupnya sebelum melanjutkan perjalanan mudik lagi," katanya.
Manajer Humas KAI Daerah Operasi 4 Semarang Franoto Wibowo mengimbau masyarakat dan para pemudik agar lebih berhati-hati khususnya saat melintas di perlintasan sebidang maupun berada di sekitar jalur kereta api.
PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 4 Semarang mencatat peningkatan signifikan dalam frekuensi perjalanan kereta api selama masa Angkutan Lebaran 2025 yang berlangsung mulai 21 Maret 2025 hingga 11 April 2025.
Guna mengakomodasi lonjakan mobilitas masyarakat, PT KAI menambah perjalanan kereta api sebanyak 106 per hari.
"Rinciannya, 33 KA berangkat dari wilayah ini (Semarang), 63 KA melintas, serta 10 KA tambahan yang dioperasikan khusus untuk Lebaran. Selain itu di wilayah Daop 4 Semarang juga terdapat 29 perjalanan KA Barang per harinya," katanya.
Baca juga: Pemkab Batang siagakan petugas layanan kesehatan selama 24 jam
Pewarta : Kutnadi
Editor:
Heru Suyitno
COPYRIGHT © ANTARA 2025