Logo Header Antaranews Jateng

Pemkab Dukung Tradisi Jamasan Jimat Kalisalak

Senin, 6 Februari 2012 15:06 WIB
Image Print


"Kami juga berterima kasih atas segala upaya dan kerja keras dari panitia khususnya Desa Kalisalak yang sudah bertahun-tahun melaksanakan tradisi seperti ini," kata Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Banyumas, Dwi Pindarto di sela-sela kegiatan Jamasan Jimat Kalisalak, di Langgar Jimat Desa Kalisalak, Senin.

Ia mengatakan, kegiatan ini menunjukkan bahwa masyarakat Desa Kalisalak benar-benar "nguri-uri" (melestarikan, red.) kebudayaan.

Bahkan, kata dia, pelaksanaan tradisi jamasan merupakan salah satu cara merawat benda-benda pusaka, benda bersejarah, benda kuno, termasuk benda-benda yang dianggap memiliki tuah ini telah banyak mengalami perkembangan.

"Kegiatan ini juga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat, seperti yang kita lihat dari ujung jalan sana banyak terdapat pedagang," katanya.

Kendati demikian, dia mengatakan, sesuatu yang lebih dipentingkan oleh masyarakat yang menyaksikan prosesi jamasan ini adalah perlambang atau fenomena yang muncul dari jimat-jimat peninggalan Amangkurat I yang dijamas ini.

"Percaya atau tidak percaya, sesuatu bisa terjadi berdasarkan indikasi yang muncul dalam jamasan ini," katanya.

Prosesi jamasan jimat peninggalan Raja Mataram Amangkurat I yang tersimpan di Langgar Jimat Kalisalak tersebut diawali dengan kirab kerabat jimat yang dimulai dari halaman Balai Desa Kalisalak menuju Langgar Jimat.

Sesampainya di Langgar Jimat, prosesi jamasan pun segera dimulai dengan mengeluarkan benda-benda peninggalan Amangkurat I yang tersimpan di tempat itu.

Satu per satu benda-benda tersebut diletakkan di atas altar yang berada di depan langgar.

Benda pusaka yang pertama kali dikeluarkan berupa "bekong", yakni alat takar beras yang terbuat dari tempurung kelapa, disusul benda-benda pusaka lainnya.

Pelaksanaan jamasan jimat ini dipimpin oleh pelaksana tugas Juru Kunci Langgar Jimat Kalisalak, Ki Mad Daslam Dwijodipura.



Pewarta :
Editor: Mahmudah
COPYRIGHT © ANTARA 2025