Logo Header Antaranews Jateng

Waktu Tempuh Jakarta--Semarang 41 Jam

Minggu, 19 Agustus 2012 12:41 WIB
Image Print
Pemudik berkendara roda empat dan sepeda motor dari arah Kota Semarang menuju Solo atau Yogyakarta ketika melintasi tiga lajur di depan Pasar Karangjati, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Minggu (19/8) pagi. Sebagian dari pemudik baru tiba di jalur ut


"Alhamdulillah anak saya, Ana Rudarti, baru tiba di Pudakpayung, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang, pukul 03.00 WIB setelah berada dalam perjalanan Jakarta--Semarang selama 41 jam," kata ayah Ana, Sunardi, yang juga operator Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pudakpayung, Kota Semarang, kepada ANTARA, Minggu siang.

Dalam situasi normal, waktu tempuh dengan rute sama sekitar 10--11 jam. Namun, karena terjebak macet di jalur Subang, Cirebon, Jawa Barat, Ana beserta pemudik lainnya berada dalam perjalanan hingga puluhan jam.

Tak pelak, kata Sunardi, pemudik yang meneruskan perjalanan, baik ke Yogyakarta maupun Surakarta, memadati jalur utama mudik Semarang--Solo/Yogyakarta pada hari pertama (H1) Lebaran pagi hari.

Begitu pemudik berkendaraan roda empat dan sepeda motor dari arah Kota Semarang membanjiri jalur tersebut, petugas Kepolisian Resor Semarang pagi itu langsung mengubah lajur, yakni semula pada H-1 Lebaran di sejumlah titik satu lajur (Semarang--Solo/Yogyakarta) menjadi tiga lajur pada H1.

Mulai Benteng Williem II terletak di kota Ungaran--yang populer dengan nama Bennteng Ungaran atau Diponegoro--ratusan kendaraan roda empat dan roda dua yang menuju Solo atau Yogyakarta dengan memanfaatkan tiga lajur tersebut.

Begitu pula di Pasar Babadan, Pasar Karangjati, hingga Kilometer 7 Ungaran, sejumlah petugas terlihat sibuk mengurai kepadatan arus pemudik dengan meminta mereka melalui lajur tambahan.

Berkat kesigapan petugas, ratusan kendaraan yang melalui sejumlah titik itu tidak terjadi kemacetan atau padat tetapi lancar.

Sementara itu, pemudik lain yang mengalami nasib seperti Ana, yakni Bobby, warga Tangerang, Provinsi Banten. Dia bersama keluarga yang menggunakan mobil pribadi B-1631-NF baru tiba di Kabupaten Temanggung sekitar pukul 18.00 WIB.

"Kami berangkat dari Tangerang pada hari Jumat (17/8) pukul 20.00 WIB. Kalau kami lewat jalur Subang, bisa-bisa tiba di sini keesokan harinya. Kami lewat jalur alternatif," kata Bobby ketika ditemui ANTARA di sekitar Alun-Alun Kota Temanggung, Sabtu (18/) malam.

Pemantauan ANTARA, mulai dari Magelang hingga Kota Semarang, sebagian besar pemudik berkendaraan pribadi memilih menghindari titik rawan macet, seperti jalan raya depan Pasar Ambarawa. Mereka memilih melintasi jalan arteri setelah Terminal Bus Bawen.

Namun, ada pula pemudik yang melawati jalur tembus, mulai Jalan Raya Bandungan hingga Kaloran, Temanggung, sambil berwisata ke Candi Gedong Songo, kompleks bangunan candi peninggalan budaya Hindu yang terletak di Desa Candi, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang.

Pewarta :
Editor: D.Dj. Kliwantoro
COPYRIGHT © ANTARA 2024