Ribuan Peziarah Padati Areal Pemakaman di Semarang
Minggu, 19 Agustus 2012 17:01 WIB
Para peziarah yang berada di dua areal pemakaman tersebut terlihat datang berombongan dan sebagian ada yang sendirian untuk mendoakan, mebersihkan, serta menaburkan bunga di atas makam keluarganya.
Petugas kebersihan di TMP Giri Tunggal, Kasriyanto mengatakan bahwa, hingga Minggu siang diperkirakan sudah ada seribuan peziarah yang datang usai sholat Idul Fitri tersebut.
"Seperti tahun-tahun sebelumnya, peziarah akan terus datang hingga Lebaran hari ke-2, meskipun tidak sebanyak sekarang," katanya.
Ia mengaku, telah membersihkan seluruh areal TMP Giri Tunggal bersama 19 rekannya untuk menyambut perayaan Lebaran 1433 Hijriah.
Salah seorang peziarah di TPU Bergota dari Bandung, Yudha (35), mengaku, setiap Lebaran selalu berziarah bersama istri dan dua anaknya ke makam kedua orang tuanya.
"Saya dan keluarga bisa berziarah ke makam orang tua saya pada saat libur Lebaran setelah mendapat cuti dari kantor," ujarnya yang melanjutkan perjalanan mudik ke Kabupaten Boyolali itu.
Banyaknya peziarah yang memadati di areal pemakaman pada Lebaran tersebut dimanfaatkan sejumlah orang untuk mendapatkan keuntungan dengan berjualan bunga tabur di sekitar TMP Giri Tunggal dan TPU Bergota Semarang.
Satu keranjang kecil bunga tabur dijual antara Rp20.000, sedangkan untuk satu keranjang bunga tabur berukuran sedang dan besar dijual antara Rp40.000 hingga Rp100.000.
"Saya ikut berjualan bunga tabur pada Lebaran ini untuk memperoleh penghasilan tambahan bagi keluarga, dari pada di rumah tidak ada kegiatan," kata Daryanti yang sehari-hari bekerja membantu suaminya berjualan makanan kecil di Pasar Peterongan Semarang.
Ia mengaku, memperoleh bunga tabur yang dijualnya tersebut dari penjual di Pasar Bandungan, Kabupaten Semarang.
Selain ribuan peziarah dan puluhan penjual bunga tabur, di dua areal pemakaman tersebut juga terlihat sejumlah pengemis yang berada di jalan-jalan masuk pemakaman untuk meminta sedekah.
Sementara itu, banyaknya peziarah tersebut juga menyebabkan kemacetan arus lalu lintas di beberapa ruas jalan seperti Jalan Pandanaran, Jalan Menteri Supeno, Jalan Kiai Saleh, dan Jalan dr. Sutomo Semarang.
Pewarta : Wisnu Adhi Nugroho
Editor:
D.Dj. Kliwantoro
COPYRIGHT © ANTARA 2024