Logo Header Antaranews Jateng

Usaha Pengeringan Ikan Berhenti Produksi

Kamis, 4 Oktober 2012 09:19 WIB
Image Print
ilustrasi


Seorang pemilik usaha pengeringan ikan, Farouk, di Pekalongan, Kamis, mengatakan bahwa hingga saat ini bahan baku ikan sulit didapat karena aktivitas lelang di tempat pelelangan ikan (TPI) setempat sepi.

"Jikapun kami bisa berproduksi maka biaya produksi akan membengkak dua kali lipat karena bahan baku harus dibeli dari luar daerah, sedangkan harga jual ikan asin masih tetap," katanya.

Menurut dia, akibat terjadi kelangkaan pasokan ikan di TPI maka produksi pengeringan ikan turun secara signifikan, bahkan sejumlah pemilik usaha itu terpaksa berhenti beraktivitas.

"Saat pada kondisi normal, kami mampu memproduksi ikan asin mencapai dua ton per hari tetapi kini hanya sekitar 4,5 kuintal per hari. Itupun bahan baku ikan terpaksa kami datangkan dari luar daerah," katanya.

Kepala Tempat Pelelangan Ikan Kota Pekalongan Kasim Sumadi mengatakan bahwa kelangkaan pasokan ikan yang di lelang di TPI akibat banyak nelayan menjual hasil tangkapan ikan di tengah laut.

"Hampir 90 persen hasil tangkapan ikan yang sudah diasinkan oleh nelayan di tengah laut sehingga para pengusaha pengeringan ikan kesulitan mendapatkan bahan baku ikan itu," katanya.



Pewarta :
Editor: M Hari Atmoko
COPYRIGHT © ANTARA 2025