Suzuki Inazuma Sudah Dibooking 211 Unit
Senin, 15 Oktober 2012 11:01 WIB
Direktur Penjualan 2W PT. Suzuki Indomobil Sales Yohan Yahya mengatakan Indonesia adalah negara terbesar ketiga di dunia untuk pengguna sepeda motor di dunia.
Hal itu karena motor menjadi moda transportasi utama masyarakat sehingga pasar motor semakin berkembang.
"Motor Inazuma sudah terpesan inden sebanyak 211 unit sejak Agustus. Kami optimis dapat menjual 300 unit Inazuma perbulannya karena pasar motor Touring masih kecil," katanya.
Model yang dibanderol Rp. 46 juta itu adalah motor gede pertama di Indonesia yang menggunakan dua knalpot untuk menunjang performa mesin agar lebih responsif dan terlihat macho.
Model itu menyasar pria mapan atau eksekutif yang berusia 30-45 tahun dan mereka selalu menggunakan sepeda motor sebagai transportasi sehari-hari.
"Keunggulan utama model ini dua knalpot dan injeksi. Uang mukanya hanya Rp. 2 juta," katanya.
Sayangnya PT. SIS belum memiliki rencana membuat motor Inazuma di Indonesia karena masih ingin melihat respon pasar.
Jika permintaan Inazuma tinggi tidak menutup kemungkinan, PT. SIS akan membuatnya di Indonesia.
Yohan melihat pertumbuhan industri sepeda motor di Indonesia sebanyak 6.8 juta unit motor pada akhir tahun, menurun dari tahun lalu yang sebanyak 8 juta unit.
"Saat ini Suzuki hanya menguasai tujuh persen dari pangsa pasar industri motor nasional," katanya.
Sementara itu, Yohan menegaskan bahwa pasokan Inazuma (CBU) dari China berjalan lancar dan normal, menyusul insiden ketegangan bilateral antara Jepang dan China beberapa pekan lalu. Beberapa pengunjuk rasa China menentang produk-produk Jepang di China.
"Saat ini pabrik Suzuki di China tidak tutup, pasokan Inazuma ke Indonesia masih normal," katanya.
(adm)
Pewarta : -
Editor:
Totok Marwoto
COPYRIGHT © ANTARA 2025