Logo Header Antaranews Jateng

"Maos Uniqueily Festival" Siap Digelar

Senin, 12 November 2012 09:31 WIB
Image Print
Seorang pekerja membuat batik di Kampung Batik Laweyan, Solo (ANTARA/Akbar Nugroho Gumay)


"Inti kegiatan ini sebenarnya festival batik, tetapi kita juga mengakomodasi berbagai seni budaya yang tumbuh dan berkembang di Kecamatan Maos," kata pemilik Rajasamas Batik Maos, Tonik Sudarmaji di Cilacap, Senin.

Menurut dia, kegiatan yang didukung Dinas Pariwisata Jateng rencananya digelar sekitar September 2013 bersamaan dengan digelarnya Tahun Kunjungan Wisata 2013.

Bahkan, kata dia, tim dari Dinas Pariwisata Jateng telah datang ke Rajasamas Batik Maos pada Sabtu (10/11) guna membahas persiapan festival tersebut.

Lebih lanjut, dia mengatakan, tujuan utama dari penyelenggaraan "Maos Uniqueily Festival" untuk mengangkat batik tulis khas Maos.

"Kegiatan ini akan melibatkan sekitar 80 perajik batik tulis Maos serta pengrajin batik dari berbagai wilayah di Jateng bagian selatan seperti Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Kebumen, dan Purworejo," katanya.

Ia mengatakan, kegiatan tersebut akan diisi dengan seminar, peluncuran buku Batik Maos, dan direncanakan akan dilakukan pemecahan rekor MURI berupa mewarnai motif batik.

Dia mengharapkan, ajang "Maos Uniqueily Festival" ini dapat menarik minat wisatawan untuk berkunjung ke Kabupaten Cilacap khususnya Maos yang memiliki potensi kerajinan batik.

"Kita memiliki potensi batik luar biasa di Maos. Selain sudah memiliki nama, batik Maos kini juga semakin dicari orang. Untuk itu, kita ingin membentuk kampung batik, sehingga wisatawan akan datang ke sini dan imbasnya, tentu seluruh masyarakat yang ada, bukan hanya pengrajin batik," katanya.

Oleh karena itu, Tonik berencana meluncurkan Kampung Batik Maos bersamaan dengan pergelaran "Maos Uniqueily Festival".

"Pengembangan utama Kampung Batik adalah 'study center' (pusat studi), mudah-mudahan bisa dipenuhi semua," katanya.



Pewarta :
Editor: Mahmudah
COPYRIGHT © ANTARA 2025