Logo Header Antaranews Jateng

Pengamat: Indonesia Butuh Pemimpin Tegas dan Merakyat

Jumat, 14 Desember 2012 10:36 WIB
Image Print


"Memang susah mencari figur-figur yang seperti ini. Jadi, saya berharap, presiden dalam lima tahun ke depan (presiden terpilih dalam Pemilihan Presiden 2014, red.), di samping orangnya tegas, berani mengambil risiko, cepat dalam mengambil keputusan, dan mau melindungi rakyatnya," kata dia kepada ANTARA di Purwokerto, Jumat.

Rubijanto mengatakan hal itu terkait munculnya sejumlah nama yang mencalonkan diri sebagai presiden melalui Pilpres 2014.

Menurut dia, setiap orang sebagai warga negara sah-sah saja mencalonkan diri menjadi presiden.

Akan tetapi, kata dia, setiap orang yang mencalonkan diri harus melihat kemampuan, tidak sekadar popularitas seperti sebagai tokoh masyarakat dan seniman.

"Sering kali ada kesan orang itu terjebak dalam popularitas sebagai seniman atau artis. Kalau kita menelusuri 'track record-nya' (rekam jejaknya, red.), saya tidak pernah dengar orang-orang itu punya 'track record' yang berkaitan dengan kemampuan manajerial maupun 'leadership' dalam suatu organisasi, apalagi ini suatu negara. Saya melihatnya seperti latah," katanya.

Dia mencontohkan sejumlah artis yang terjun ke kancah pemilihan kepala daerah (pilkada) sering kali dilihat sebagai sesuatu yang glamor.

Menurut dia, hal itu disebabkan sosok yang merupakan seorang artis memiliki konstituen berupa penggemar-penggemarnya, sehingga yang mendukung akan terkesima.

"Tetapi kita tidak tahu persis kompetensi dan kredibilitas yang bersangkutan. Jadi harus dilihat 'track record-nya', latar belakangnya dia dulu," kata mantan Rektor Unsoed Purwokerto ini.

Ia mengatakan mencari pemimpin bangsa yang besar idak sekadar mencari orang yang populer, akan tetapi juga harus ada penilaian-penilaian lain.



Pewarta :
Editor: Mahmudah
COPYRIGHT © ANTARA 2025