Logo Header Antaranews Jateng

Enam PT Kembangkan Pembelajaran "Service Learning"

Selasa, 19 Maret 2013 16:01 WIB
Image Print


Menurut Rektor Universitas Katolik Soegijapranata Semarang Prof Budi Widianarko di Semarang, Selasa, "service learning" merupakan pola pembelajaran yang mengombinasikan intelektualitas dengan karakter.

Hal itu diungkapkannya di sela workshop "Make Service Learning Work: Methodology, Sharing Practices in Environmental and Health" yang berlangsung di kampus Unika Soegijapranata Semarang.

Unika Soegijapranata adalah salah satu perguruan tinggi yang mengembangkan "service learning", sekaligus menjadi koordinator jejaring enam perguruan tinggi yang mengembangkan pola pembelajaran itu.

Lima perguruan tinggi lainnya, Universitas Wahid Hasyim Semarang, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga, Universitas Sanata Dharma, Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta, dan Universitas Widya Karya Malang.

Menurut Budi, pembelajaran "service learning" merupakan kombinasi antara tridharma perguruan tinggi, yakni pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat, dengan aspek pengembangan kepribadian.

"Pola pembelajaran 'service learning' mengimbangi pembelajaran dengan pengembangan 'soft skill'. Lebih menekankan pada refleksi dalam setiap kegiatan pembelajaran yang dilakukan peserta didik," katanya.

Ia mencontohkan pembelajaran tentang air yang bukan hanya dititikberatkan pada teori tentang air, tetapi lebih jauh menyentuh berbagai aspek air, seperti daya rusak air hingga kelangsungan sumber daya air.

"Banyak daerah yang kesulitan air. Bahkan, air juga menyebabkan rob dan banjir. Bagaimana membuat mahasiswa mengerti dan memahami permasalahan air yang dihadapi masyarakat? Lebih jauh, kepedulian mereka," katanya.

Program "live in" (tinggal) mahasiswa bersama masyarakat, kata dia, seperti di daerah langganan banjir, rob, hingga daerah yang kesulitan air merupakan salah satu bentuk pembelajaran "learning service".


Pewarta :
Editor: Mahmudah
COPYRIGHT © ANTARA 2025