Logo Header Antaranews Jateng

AIMI Bangun Kesadaran Masyarakat Pentingnya ASI

Minggu, 7 April 2013 18:31 WIB
Image Print

"Iklan susu formula yang hanya mementingkan keuntungan komersial menjadi tantangan kami," kata Ketua AIMI Cabang Jawa Tengah Rachmadani di Magelang, Minggu.

Dalam edukasi dan sosialisasi pentingnya ASI melalui program Kelas Edukasi Ibu Menyusui di Magelang, ia menegaskan bahwa pihaknya membangun kesadaran masyarakat terhadap pentingnya ASI itu, antara lain melalui media sosial, seminar, pelatihan, kemitraan dengan berbagai pihak, terutama Dinas Kesehatan, puskesmas, dan posyandu.

Jumlah relawan organisasi nonprofit itu relatif terbatas, sehingga pihaknya saat ini masih kesulitan untuk mengakses masyarakat hingga pedesaan.

Anggota organisasi itu terutama kalangan ibu rumah tangga yang sekaligus juga sebagai pekerja.

Ia menyebut banyak penyebab para ibu pekerja berhenti menyusui sebelum bayinya berumur dua tahun.

"Faktor keluarga dan lingkungan ibu menyusui, salah satu penyebab kurangnya dukungan pemberian ASI ekslusif kepada bayi. Banyak kalangan ibu yang kurang informasi tentang pentingnya ASI," katanya.

Ia menjelaskan bahwa menyusui sebagai hak ibu dan anak. Namun, hak tersebut seringkali tidak terpenuhi, terutama untuk kalangan ibu pekerja.

Badan Kesehatan PBB atau WHO telah merekomendasikan pemberian ASI kepada bayi pada enam bulan pertama. Pemerintah juga telah mengeluarkan PP Nomor 33 Tahun 2012 tentang Pemberian ASI ekslusif sebagai jaminan hukum atas pemenuhan hak bayi dan perlindungan ibu menyusui.

Berdasarkan peraturan tersebut, katanya, berbagai pihak harus memberikan dukungan kepada ibu menyusui agar memberikan ASI kepada bayinya.

Selain itu, katanya, petugas kesehatan dan fasilitas kesehatan lainnya juga wajib memberikan pendampingan terkait menyusui dini dan penyediaan tempat khusus untuk ibu agar bisa menyusui bayinya.

"Melalui penyediaan ruang khusus untuk ibu menyusui bayinya di tempat kerja dan fasilitas umum," katanya.

Sementara itu, Ketua Panitia Kelas Edukasi Ibu Menyusui Magelang, Nine Luthansa, menjelaskan peserta kegiatan itu yang sebanyak 22 orang, antara lain dari kalangan ibu pekerja yang sedang menyusui, calon ibu, dan ibu hamil.

Beberapa di antara mereka juga didampingi suami masing-masing.

"Belum pernah ada sosialisasi dan pelatihan yang secara khusus tentang pemahaman mengenai pemberian ASI ini, sehingga kegiatan ini sangat bermanfaat untuk para ibu itu," katanya.

Pewarta :
Editor: hernawan
COPYRIGHT © ANTARA 2025