Logo Header Antaranews Jateng

Daud Yordan Pelajari Gaya Bertarung Eduardo

Senin, 17 Juni 2013 18:02 WIB
Image Print
Daud Yordan


"Sejak kemarin saya dan pelatih sudah mempelajari penampilan petinju Argentina tersebut melalui rekaman pertarungannya," kata petinju dengan rekor bertarung 30 kali menang (23 di antaranya dengan KO) dan tiga kali kalah ketika dihubungi dari Semarang, Senin.

Menurut dia, petinju Argentina tersebut memiliki teknik dan pukulan yang bagus sehingga dirinya harus mempersiapkan diri dengan baik untuk menghadapi pertarungan mendatang.

"Maka, saya akan menjalani pemantapan latihan di Australia pada hari Kamis (20/6) untuk persiapan menghadapi dia (Daniel Eduardo Brizuela)," kata petinju Sasana Kayong Utara Kalimantan Barat tersebut.

Pertarungan melawan petinju Argentina tersebut merupakan debut awal Daud Yordan setelah memutuskan pindah kelas dari bulu (57,1 kilogram) ke kelas ringan (61 kilogram).

Petinju Daniel Eduardo Brizuela tersebut kelahiran Las Heras Mendoza Argentina, 29 Desember 1985, atau berusia 27 tahun ini memiliki rekor bertarung 25 kali menang (delapan di antaranya dengan KO), sekali kalah (dengan KO), dan dua kali seri.

Kekalahan KO Eduardo tersebut ketika menghadapi rekan senegaranya Daniel Alberto Dorrega (ronde pertama dari 12 ronde yang direncanakan) pada tanggal 21 November 2009 di Argentina.

Pada pertarungan terakhirnua, Eduardo berhasil meraih kemenangan angka atas rekan senegaranya Diego Alberto Chaves juga di Argentina, 8 Maret 2013.

Sementara itu, pada pertarungan terakhir Daud Yordan menalami kekalahan TKO ronde ke-12 (12 ronde yang direncanakan) atas petinju Afrika Selatan Simpiwe Vetyeka di Jakarta, 14 April 2013.

Akibat kekalahan itu, Daud Yordan gagal mempertahankan gelar juara dunia kelas bulu IBO yang direbutnya saat menang KO ronde kedua atas petinju Filipina Lorenzo Villanueva di Singapura, 5 Mei 2012.

Ayah dari Miquel Angela Yordan Jr. tersebut sempat mempertahankan gelar sekali saat menang angka atas petinju Mongolia Choi Tseveenpurev di Singapura, 9 November 2012.

Pewarta :
Editor: hernawan
COPYRIGHT © ANTARA 2024