Logo Header Antaranews Jateng

Sendratari Mahakarya Borobudur Kembali Digelar

Kamis, 22 Agustus 2013 16:34 WIB
Image Print
MAHAKARYA BOROBUDUR. Seekor gajah turut memainkan salah satu adegan sendratari "Mahakarya Borobudur" yang dipentaskan di panggung terbuka "Aksobya" kaki timur Candi Borobudur, Magelang, Jateng, Sabtu (16/6) malam. Pementasan sendratari "Mahakarya Bor


Kepala Unit Taman Wisata Candi Borobudur Bambang Irianto di Magelang, Kamis, mengatakan penyelenggaraan pentas sendratari ini bertujuan untuk mengangkat kisah bersejarah Candi Borobudur melalui seni budaya.

Ia mengatakan, pementasan sendratari ini mengangkat kisah pembangunan Candi Borobudur.

Diharapkan masyarakat dapat mengenali asal usul Candi Borobudur yang dibangun sebagai hasil kreatifitas jenius nenek moyang.

"Kami berharap, bangsa Indonesia khusunya dan masyarakat dunia pada umumnya dapat ikut menjaga dan melestarikan peninggalan bersejarah ini," katanya.

Ia mengatakan, pada pergelaran akbar "Sendratari Mahakarya Borobudur" ini PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko memberikan ruang gerak dan kesempatan bagi para seniman Magelang untuk berekspresi dan berpartisipasi.

"Sendratari Mahakarya Borobudur yang semula didominasi oleh penari dari ISI Surakarta, pada pementasan ke-19 besok 90 persen penarinya dari seniman Magelang, namun tidak mengurangi kualitas penampilan," katanya.

Ia mengatakan pada pementasan sendratari besok digarap oleh ISI Surakarta bekerja sama dengan Borobudur Art Centre.

Bambang mengatakan, pada pementasan besok disiapkan 500 kursi atau bertambah 150 kursi dari biasanya yang hanya disediakan 350 kursi.

"Pada pementasan besok kami juga mengundang pasukan pengibar bendera Kabupaten Magelang sebagai bentuk apresiasi kami terhadap para pelajar yang telah berpartisipasi pada upacara HUT Kemerdekaan RI," katanya.

Ia menyebutkan tiket masuk pada pementasan tersebut terbagi dalam empat kelas yakni kelas platinum Rp800.000, Gold Rp600.000, festival Rp300.000, dan kelas pelajar Rp100.000.

Pewarta :
Editor: Mahmudah
COPYRIGHT © ANTARA 2024