Tahun Politik, Sidomuncul Tetap Optimistis Lepas Saham
Sabtu, 23 November 2013 21:04 WIB
Di sela "Investor Gathering Penawaran Umum Perdana Saham PT Sidomuncul", Irwan menjelaskan bahwa penjualan saham ke publik itu diharapkan makin mengembangkan bisnis Sidomuncul sebagai industri jamu dan obat-obatan herbal.
Menurut dia, langkah "go public" Sidomuncul itu sudah dibicarakan matang dengan saudara-saudaranya dan mendapatkan restu dari ibundanya, Desi Sulistyo, selaku generasi kedua pendiri perusahaan jamu tersebut.
"Sempat saya pikir-pikir, nanti urusannya jadi rumit kalau 'go public' dan membatalkan. Namun, Mama (Desi Sulistyo, red.) ternyata dengar, kemudian telepon minta tidak membatalkan rencana ini," katanya.
Irwan mengakui bahwa nasihat dari ibundanya memang selalu dijadikan pegangan olehnya dan saudara-saudaranya dalam mengambil setiap keputusan, terutama berkaitan dengan langkah-langkah yang akan ditempuh oleh perusahaan.
"Mama saya bilang, 'Katanya kamu mau batalin, ya (rencana 'go public', red.)?'. Mama bilang pokoknya harus 'go piblik', harus. Beliau kan mengistilahkan 'go publik' dengan 'go piblik'," katanya, seraya tersenyum.
Irwan yakin dengan keputusan menjadikan perusahaan "go public" karena setidaknya ada tiga alasan pendukung bagi Sidomuncul bahwa sahamnya akan diserbu investor, mulai dari aspek hulu, tengah, hingga hilir.
"Dari hulu, kami selama ini bekerja sama dengan petani lokal dalam menyediakan bahan baku sehingga suplai tidak akan pernah kekurangan. Dari tengah, kami menjamin keamanan produk yang kami pasarkan kepada konsumen," katanya.
Keamanan produk, kata Irwan, menjadikan modal bagi perusahaan tetap "aman", serta dari aspek hilir bahwa pemasaran produk-produk Sidomuncul selama ini sudah sangat luas, di antaranya menggaet 108 lokal distributor.
Direktor Head of Investment Banking Mandiri Sekuritas Donny Arsal selaku pihak yang ditunjuk sebagai penjamin pelaksana emisi efek menjelaskan bahwa Sidomuncul akan menawarkan maksimal 1,5 miliar saham baru atau 10 persen dari modal.
"Sudah ada jadwalnya, periode 'book building' mulai 18--19 November 2013, dilanjutkan penetapan harga pada tanggal 29 November 2013. Pernyataan efektif dari OJK diharapkan dapat memeroleh perseroan pada tanggal 5 Desember 2013," katanya.
Masa penawaran saham kepada umum, kata dia, diharapkan bisa dilakukan pada tanggal 9--12 Desember, dilanjutkan distribusi saham pada tanggal 17 Desember, dan pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 18 Desember 2013.
"Harga saham Sidomuncul akan ditawarkan dalam rentang harga Rp540--Rp660/lembar saham. Sekarang belum karena masih masa penawaran. Karyawan Sidomuncul juga berhak membeli maksimum 10 persen dari total penawaran," katanya.
Pewarta : -
Editor:
Zuhdiar Laeis
COPYRIGHT © ANTARA 2024