Witono Pimpin PSTI Jawa Tengah
Minggu, 29 Desember 2013 16:37 WIB
Pada Musyawarah provinsi (Musprov) induk organisasi olahraga sepak takraw di Jateng di Gedung Bulog Divre Jawa Tengah di Semarang, Minggu, dari 22 pengurus sepak takraw kota/kabupaten se-Jateng secara bulat memilih Witono untuk jabatan periode empat tahun mendatang.
Dalam Musporov dengan pimpinan sidang Mursidi (PSTI Kabupaten Klaten) tersebut berlangsung lancar tanpa ada hambatan mengingat hanya ada satu calon yang muncul meskipun sebelumnya Witono sempat menyatakan dirinya siap memimpin kembali PSTI tetapi kalau ada calon lain muncul hendaknya dilakukan pemilihan secara demokratis.
Pada acara pemandangan umum memang sempat ada yang mengusulkan agar jabatan ketua umum bukan "ex officio" tetapi harus disebut orangnya seperti yang dikemukakan wakil dari PSTI Kabupaten Jepara Mustakim.
Mustakim merasa khawatir jika nantinya Kepala Bulog berikutnya ternyata tidak mencintai olahraga sepak takraw secara otomatis jalannya roda organisasi sepak takraw akan terganggu.
"Jika akhirnya Ketua PSTI yang juga Kabulog Jateng tersebut pindah tugas ke tempat lain maka roda organisasi tetap jalan dengan memanfaatkan tekonologi informasi yang ada sekarang ini," katanya.
Tetapi, usulan tersebut tidak mendapat respons karena sesuai aturan maka yang memimpin PSTI adalah Kepala Bulog sehingga jika ada pergantian jabatan maka kepala yang baru tetap bertanggung jawab terhadap PSTI di daerah tersebut.
Usai terpilih sebagai Ketua Umum pengprov PSTI Jateng, Witono mengatakan Jateng akan menjadi pionir utama untuk menggelar Liga Sepak Takraw yang mulai dilaksanakan 2014. "Kami akan menjadi pionir utama di Tanah Air yang menggelar Liga Sepak Takraw," katanya.
Menurut dia, dengan adanya Liga Sepak Takraw ini diharapkan bisa mematangkan persiapan atlet dalam rangka menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 Jawa Barat. "Pada PON di Jabar mendatang kita akan kembali merebut gelar juara umum setelah lepas pada PON 2012/Riau," katanya.
Ia menyebutkan, pada PON 2008 Kalimmantan Timur, Jateng berhasil keluar sebagai juara umum tetapi akhirnya lepas pada PON 2012 Riau meskipun tetap meraih dua medali emas. "Sasaran utama pada kepengurusan saya ke depan adalah merebut kembali gelar juara umum tersebut," katanya.
Di samping itu, kata dia, dirinya akan memasyarakatkan olahraga sepak takraw di seluruh wilayah Jawa Tengah. "kalau sekarang ini kami hanya memiliki 23 pengurus kabupaten/kota maka ke depan harus lebih banyak lagi," katanya.
Pada Musprov tersebut juga diberikan "PSTI Jateng Award" kepada Yudi Purnomo (Klaten) dan Dini Mitasari (Jepara) untuk kelompok atlet berprestasi kemudian untuk cabang berprestasi diberikan kepada PSTI Kabupaten Jepara, kemudian untuk klub diberikan kepada Salsa Takraw semarang, dan untuk wasit diberikan kepada Sukisno (wasit terbaik SEA Games).
Pewarta : -
Editor:
hernawan
COPYRIGHT © ANTARA 2024